Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Batubara. Sekelompok orang yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Batubara (Ampera) meminta kepada Plt Bupati Batubara agar segera mencopot Kepala Dinas Kesehatan dan Plt Kepala Dinas Pendidikan dari jabatannya.
"Plt Bupati Batubara diminta segera mencopot Kadis Kesehatan yang dianggap telah gagal dalam melaksanakan tugasnya serta Plt Kadis Pendidikan agar tetap konsentrasi sebagai Kadis Sosial saja sehingga tidak mengganggu tugas dan kinerjanya," kata Koordinator aksi Ahmad Fatih Sultan didampingi Abdurrahim saat berorasi didepan Kantor Bupati Batubara, Kecamatan Lima Puluh, Senin (22/10/2018).
Menurutnya, Dinas Kesehatan Batubara dianggap telah gagal dalam menjalankan tugas. Salah satunya bentuk kegagalan yaitu mengelola RSUD Batubara dimana sebanyak 25 petugas honorer belum menerima gaji selama 10 bulan.
Selain itu, kepada penegak hukum diminta segera menyelesaikan kasus dugaan korupsi terkait relokasi Puskesmas Tg Tiram senilai Rp 4 M, Belanja obat-obatan senilai Rp 2,3 M, Belanja modal peralatan dan mesin pengadaan alat kedokteran bagian penyakit dalam senilai Rp 2,5 M, Pembangunan pagar dan penataan lingkungan Dinas Kesehatan senilai Rp 818.818.000.
Selanjutnya, Pembangunan dan rehabilitasi puskesmas Kedai Sianam senilai Rp 2 M, Pematangan lahan Puskesmas Tg Tiram senilai Rp 488.600.000, Lanjutan Pembangunan Puskesmas Sei Balai Rp 474.480.000, Renovasi Puskesmas Pematang Panjang senilai Rp 557.839.000, dugaan jual beli proyek pembangunan Puskesmas Pagurawan senilai Rp 2,5 dan Puskesmas Lima Puluh senilai Rp 2,5 M.
"Kami meminta kepada penegak hukum agar segera menindaklanjuti atas dugaan permasalahan sejumlah proyek Dinas Kesehatan Batubara. Masyarakat sangat mendukung penuh upaya pemberantasan korupsi dalam bentuk apapun dan sekecil apapun," katanya.
Selain Dinas Kesehatan, Ampera juga mendesak Plt Bupati Batubara untuk mengevaluasi kinerja Plt Kadis Pendidikan yang juga sebagai Kadis Sosial Pemerintah Kabupaten Batubara. Posisinya yang menjabat 2 jabatan Dinas dianggap dapat mengganggu konsentrasi dalam pekerjaan.
"Kepada Plt Bupati Batubara agar segera mencopot dan memberhentikan Plt Kadis Pendidikan Batubara, hal itu karena dikhawatirkan dapat menganggu konsentrasinya/pekerjaannya sebagai Kadis Sosial Batubara," ujarnya.