Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Capres no urut 02, Prabowo Subianto batal ke Medan menghadiri peringatan Isra Mikraj di lapangan Istana Maimun pada Rabu pagi (3/4/2019), karena persoalan izin mendarat helikopter yang membawa Ketua Umum Partai Gerindra tersebut. Pihak Dinas Pertamanan dan Kebersihan (DKP) Kota Medan mengaku sudah memberikan izin 2 hari sebelum acara digelar, lokasinya di Lapangan Sejati dan Taman Cadika Johor. Ternyata, pihak Partai Gerindra menolak. Mereka ingin lokasi pendaratan di Stadion Teladan atau Lapangan Merdeka.
Kata Wakil Ketua DPRD Medan, Ihwan Ritonga, Lapangan Sejati dan Taman Cadika terlalu jauh dari Istana Maimun.
"Untuk apa Cadika dan Sejati, terlalu jauh. Lebih bagus di Bandara Polonia, kalau begitu," ujar politikus Partai Gerindra tersebut, di Medan, Kamis (4/4/2019).
Ihwan mengaku mengurus sendiri izin lokasi untuk pendaratan helikopterguna mendukung kegiatan Prabowo Subianto selama di Provinsi Sumut.
"Saya minta Lapangan Merdeka dan atau Stadion Teladan, karena lokasinya tidak terlalu jauh dari Istana Maimun dan memang sudah pernah dijadikan lokasi mendarat helikopter. Cuma memang tidak diberikan izin," ungkapnya.
Sebelumnya, Ketua DPD Gerindra Sumut, Gus Irawan Pasaribu, mengatakan, tidak diberikannya izin helipad oleh Pemko Medan menjadi salah satu alasan Prabowo batal hadir ke Kota Medan.
Namun, Kepala Dinas Pertamanan dan Kebersihan Kota Medan, Muhammad Husni menepis hal tersebut. Ia mengaku sudah menyiapkan dua opsi lapangan untuk mendarat helikopter, yakni di Taman Cadika dan Lapangan Sejati.
Lapangan Taman Cadika, lanjut dia, memang sudah biasa dipergunakan untuk pendaratan helikopter. Di mana, Bupati Simalungun, JR Saragih yang sering menggunakannya.
"Pak JR sudah biasa mendarat disana (Taman Cadika). Tidak ada dipersulit, dua hari lalu sudah diberikan. Saya sudah sampaikan ke Ihwan Ritonga," ungkapnya, Rabu (3/4/2019).