Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Belawan. Ketua Umum DPP Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI), Khairul Mahalli, mengatakan, pihaknya bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumatera Utara (Sumut) mengoptimalkan produk halal Industri Kecil dan Menengah (IKM) serta Usaha Kecil dan Menengah (UKM) untuk menembus pasar dunia.
Untuk itu, GPEI sudah menyiapkan pola pemasaran dunia dan GPEI juga yang mengurus produk halal untuk ekspor tersebut. Dengan begitu, UKM dan IKM tidak perlu repot lagi untuk mengurusnya.
Produk-produk IKM dan UKM yang halal tersebut adalah makanan olahan antara lain kripik singkong, ubi talas dan lain-lain. “Produk ini sangat prospek untuk menembus pasar ekspor karena termasuk kebutuhan dunia,” kata Khairul Mahalli, Jumat (17/5/2019).
Saat ini, lanjut pria yang juga Ketua Umum Kadin Sumut itu, produk halal IKM dan UKM tersebut sudah menembus pasar ASEAN dan Korea. “Ke depan kita akan berupaya menembus negara lainnya, sehingga produk halal IKM dan UKM tersebut bisa menembus pasar dunia,” ujarnya.
Menurut Khairul, hingga saat ini jumlah IKM dan UKM yang terdaftar di Kadin Sumut sebanyak 1.500. Produk yang dihasilkan yang sudah menembus pasar ekspor yakni kripik singkong, ubi, talas, kerajinan tangan dan industri kreatif.
Khairul menjelaskan, pengiriman produk halal dengan nonhalal juga dipisah dengan tujuan menghindari terjadinya kontaminasi (termasuk silang) atas barang-barang. Juga menghindari penanganan barang yang salah serta memastikan konsistensi penanganan halal sebagaimana diharapkan kaum muslim sedunia.