Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily-Medan. Pekan Olahraga Provinsi Sumatera Utara (Porprovsu) 2019 resmi ditutup Wagubsu Musa Rajekshah (Ijeck), di Lapangan Astaka Pemprovsu, Jalan Pancing, Medan, Sabtu (29/6/2019) siang. Meski sukses, Ijeck menyadari masih banyak venue cabang olahraga (cabor) di Sumut belum sesuai dengan standart internasional.
Menurut Ijeck, keberadaan venue bertaraf internasional sangat diperlukan atlet. Selain mengangkat motivasi maupun memacu atlet lebih giat berlatih, kehadiran venue bertaraf internasional sangat dibutuhkan Sumut sebagai persiapan menuju PON 2024 bersama Provinsi Aceh.
“Saya melihat saat ini kita sendiri bahwa Sumut venue olahraga kita belum lengkap ya dan belum standart internasional, begitu juga di kabupaten dan kota. Tapi, yang ada saat ini sudah cukup baik. Dengan nantinya kita akan membangun venue bertaraf internasional kita berkeyakinan pasti atlet ini lebih bersemangat dan lebih berlatih dan saya yakin atlet kita bertambah menuju PON saat kita menjadi tuan rumah menuju PON 2024,” ucap Ijeck.
Lebih lanjut dikatakan Ijeck, upaya yang terus dilakukan pemerintah provinsi agar terbangun venue bertaraf internasional adalah penyediaan lahan eks HGU seluas 200 hektar. Saat ini dikatakan Ijeck, sudah ada sinyal dari pemerintah pusat terkait penyerahan kembali lahan HGU eks PTPN II untuk pembangunan sport centre tuan rumah PON 2024.
“Sampai dengan saat ini untuk lahan eks HGU akan dikembalikan lagi kepada Pemprovsu oleh pemerintah pusat, tinggal waktu ekseskusinya aja tinggal dari pemerintah pusat. Mudah-mudahan secepatnya, karena menunggu arahan dari pemerintah pusat dan saya melihat suasananya tidak lewat dari tahun depan,” kata Ijeck.
Selain persiapan menjadi tuan rumah yang baik dengan menyediakan sarana olahraga bertaraf internasional, proses pembinaan atlet potensial di semua cabor juga harus dilakukan sejak dini. Menurut Ijeck, sampai saat ini Sumut juga belum memfavoritkan cabor yang menjadi andalan meraup medali sebanyak-banyaknya di PON 2024.
Ijeck yang juga ketua Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) Sumut ini justru berharap semua cabor bisa meraih prestasi terbaik di PON 2024, termasuk cabor yang sampai saat ini masih tertinggal dalam hal prestasi. Sehinga Ijeck berharap pada Porprovsu selanjutnya semua cabor bisa dipertandingkan agar Sumut memiliki pemerataan atlet hebat di semua cabang.
“Sampai dengan sekarang ini KONI sendiri tidak ada memfavoritkan satu cabang ya. Artinya semua cabang kita tetap optimis bisa menjuarai di kelasnya masing-masing. Mudah-mudahan cabor lain yang ketertinggalan itu yang mau kita dorong untuk dikembangkan supaya berprestasi di kancah nasional,” harap Ijeck.