Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sekitar 30 lukisan berbahan matra karet dipamerkan di Gedung Pameran Taman Budaya Sumatra Utara (TBSU), 18-25 Juli 2019. Lukisan-lukisan itu mengangkat etnisitas yang ada di Sumatra Utara. Pameran bertajuk "Etnisitas dalam Seni Lukis Sumatra Utara" yang juga dirangkai dengan diskusi apresiatif ini dibuka oleh Ketua Dewan Kesenian Sumatera Utara (DKSU) Baharuddin Sahputra, di TBSU, Kamis sore (18/7/2019).
Dalam sambutannya, Baharuddin mengatakan, DKSU sangat mendukung pameran ini dan berupaya mendorong kegiatan-kegiatan kesenian di daerah tetap eksis. "Pameran ini luar biasa, karena medium yang digunakan berbeda dari yang biasanya. DKSU salut dan bangga dengan para pelukis yang menampilkan karya-karya uniknya ini," puji Baharuddin.
Salah seorang pelukis yang ikut dalam pameran itu, Zulkifli mengatakan, lukisan yang dipamerkan merupakan hasil penelitian 5 pelukis. Di antaranya Zulkifli, Dermawan Sembiring, Wahyu Tri Atmojo, Asmadinoto, Nurdiansyah. "Semangatnya, kami melihat masa depan dari kreativitas masa lalu," kata Zulkifli.
Kurator pameran Mangatas Pasaribu menambahkan, dari sisi bahan, lukisan ini menjadi alternatif pengganti kanvas. "Harganya lebih murah dibanding kanvas. Pameran lukisan ini menjadi yang pertama menggunakan medium ini," jelas Mangatas.
Mangatas melanjutkan, teknik melukis lukisan ini sama dengan seni ukir, dimana medium diukir dengan benda pengantar panas, kira-kira sedalam dua millimeter. Motif yang sudah tercipta itu kemudian dicat dengan cat warna yang biasa digunakan di kanvas.