Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Padang Sidimpuan. Mahalnya harga cabai merah di Kota Padang Sidimpuan membuat masyarakat lebih memilih mengkonsumsi cabai rawit untuk masakan di rumah.
"Harga cabai rawit lebih murah dan rasanya lebih pedas dibanding cabai merah, makanya kita beli cabai rawit," ujar Suraidah (38), salah satu ibu rumah tangga usai berbelanja di Pasar Sangkumpal Bonang, Kota Padang Sidimpuan, Sumatra Utara, Senin (22/07/2019).
Menurut pedagang, harga cabai merah saat ini Rp 75.000-Rp 80.000/kg atau sedikit menurun dari harganya yang dua minggu lalu sampai pada harga Rp 100.000. Sementara harga cabai rawit hanya berkisar Rp 50.000, naik dari harga normal Rp 30.000-Rp 35.000/kg.
"Harga cabai mahal saat ini bila dibanding dua minggu lalu. Saat ini cabai merah banyak masuk dari luar Sidimpuan, sayangnya banyak beralih beli cabai rawit, harganya lebih murah," ujar Boru Ritonga, salah satu pedagang.
Kenaikan harga tidak hanya terjadi pada cabai, tapi bawang merah. Sepekan lalu harganya Rp 26.000, bawang putih Rp 30.000. Sekarang bawang merah naik menjadi Rp 40.000 dan harga bawang putih Rp 36.000/kg.
"Solusi persoalan harga jual komoditi yang anjlok dan harga beli kebutuhan pokok yang melonjak ini sepertinya tidak ada, padahal warga kini makin tercekik akibat kondisi yang makin memprihatinkan," cetus Marwan, pemerhati ekonomi di Padang Sidimpuan.
"Kita sungguh prihatin dengan kondisi harga saat ini. Melonjaknya harga beli jenis kebutuhan pokok masyarakat ini. Ini terutama warga yang pendapatannya sangat pas-pasan seperti abang beca, buruh harian lepas (BHL) pasti kesulitan dengan terjadinya lonjakan harga beli cabe merah dan bawang," katanya.
Dia berharap Pemko Padang Sidimpuan di bawah kepemimpinan Wali Kota Irsan Efendi Hasibuan untuk secepatnya memberi solusi dari persoalan yang makin mencekik warganya sekarang ini.