Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Kopenhagen, Denmark. Meskipun diguyur hujan yang cukup deras, warga negara Indonesia (WNI) di Denmark tetap semangat ikut upacara bendera HUT RI ke-74. Acara tersebut diselenggarakan di KBRI Kopenhagen, Denmark.
Acara ini digelar pada Sabtu (17/8/2019). Upacara bendera langsung dipimpin oleh Dubes RI untuk Denmark M Ibnu Said yang bertindak sebagai pembina upacara.
Sebagian dari mereka yang hadir adalah WNI yang tinggal di daerah Jutland. Mereka rela menempuh waktu sekitar 4 hingga 5 jam untuk ikut memeriahkan HUT RI. Tidak hanya mereka yang tinggal di Denmark, ada juga mereka yang tinggal di kota Lund, terletak di perbatasan Swedia dan Denmark, juga turut meramaikan acara ini. Sebagian besar dari mereka hadir dengan mengenakan pakaian adat daerah.
"Walaupun hujan, namun masyarakat dan diaspora Indonesia tetap antusias mengikuti upacara. Masyarakat Indonesia selalu semangat dan siap untuk memajukan Indonesia. Indonesia unggul, Indonesia maju," ujar Dubes Ibnu Said.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, perayaan hari kemerdekaan RI di Kopenhagen kali ini sedikit berbeda. Perayaan ini dimeriahkan oleh goyangan musik dangdut. Penyanyi dangdut Kristina bahkan didatangkan khusus dari Jakarta untuk menghibur WNI.
"Ini pertama kalinya saya menyanyi di Kopenhagen dan juga pertama kalinya menyanyi sebanyak ini dalam acara yang diselenggarakan KBRI. Itu karena masyarakat Indonesia di Denmark ini sangat baik-baik dan asik-asik sehingga saya lupa sudah menyanyi berapa lagu," ujar Kristina sambil tertawa usai pentas.
Deretan lagu dangdut seperti 'Sang Pujangga', 'Secawan Madu', 'Goyang Dumang', 'Terlena', 'Duren Sawit', 'Pacar 5 Langkah', dan "Lagu Syantik' dinyanyikan di hadapan para WNI di halaman KBRI Kopenhagen. Dubes Ibnu dan Ibu Ari Sri Lestari bahkan juga ikut naik ke atas panggung melantunkan lagu "Jatuh Bangun". Kristina pun memenuhi permintaan penonton untuk menyanyikan lagu daerah asal mereka, seperti dari Sumatera Utara, Ambon, dan Manado, sebagai obat rindu akan kampung halaman.
"Saya senang sekali dan tadi sempat deg-degan di atas panggung. Terharu rasanya menyanyikan lagu dari kampung saya di Ambon," ujar Linda, WNI asal Ambon yang sudah 13 tahun tinggal di Denmark.
Berbagai perlombaan khas 17an, seperti lomba bakiak, tarik tambang dan balap karung diikuti oleh anak-anak maupun orang dewasa. Tidak hanya WNI, warga Denmark yang merupakan friends of Indonesia juga memeriahkan mengikuti perlombaan. Rasmus, adalah salah satu alumni darmasiswa yang selalu menyempatkan diri untuk hadir pada acara-acara yang diselenggarakan KBRI Kopenhagen.
"Kami sebagai alumni darmasiswa senang berada di sini. Walaupun cuaca tidak terlalu mendukung tapi semua berjalan lancar," ujar Rasmus.
Pada acara ini juga diserahkan hadiah bagi pemenang berbagai macam kompetisi olah raga yang diadakan dalam serangkaian HUT RI Ke-74 ini, seperti memancing, bulu tangkis, dan tenis meja. Untuk diketahui, berdasarkan data dari Danmark Statistik, pada tahun 2018 tercatat 979 WNI yang tinggal di Denmark dengan 363 laki-laki dan 616 perempuan.(dtc)