Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Sibolga. Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Rosmaya Hadi, mengatakan, di tengah perekonomian global yang mengalami ketidakpastian, Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk mempertahankan stabilitas ekonomi.
“Saat ini, ekonomi global tumbuh melambat. Bahkan, IMF telah mengoreksi pertumbuhan ekonomi global dari semula 3,6% menjadi 3,2%,” sebut Rosmaya Hadi di acara Pagelaran Karya Kreatif Tenun Tapanuli, di Terminal Pelabuhan Sibolga, Sabtu (31/8/2019).
Di acara ini, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sibolga, bersama desainer ternama Wignyo Rahadi, menampilkan koleksi Ulos Harungguan dalam fashion show.
Kopi Sipirok yang diproduksi Pesantren Darul Mursyd (PDM), dan produk kuliner mitra binaan BI Sibolga juga ada.
Rosmaya Hadi menjelaskan, Bank Indonesia kembali dengan visinya ingin berkontribusi nyata dalam perekonomian, dan melihat bahwa potensi ekonomi itu adalah usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
“Bila perekonomian kita dalam kondisi tidak pasti, maka yang bisa dilakukan ialah memperkuat produk dalam negeri. Kita dukung produknya agar mempunyai nilai yang tinggi,” ujarnya.
Rosmaya Hadi menambahkan, BI telah memetakan 4 kategori UMKM, dan akan menjadi fokus perhatian sebagai berikut:
Pertama, adalah mereka yang baru saja memulai atau merintis usahanya (start-up).
“Para pemula ini, akan difasilitasi dan diajari membuat neraca keuangan dan pembukuan, kemudian langkah apa yang harus dilakukan,” katanya.
Kedua, adalah UMKM yang sukses. Ketiga, UMKM yang sukses digital. Kemudian yang keempat, UMKM yang sukses ekspor.
Pada kesempatan itu, Rosmaya Hadi juga mengungkapkan kebanggaannya terhadap hasil karya desainer ternama Wignyo Rahadi, orang Jawa yang gigih memperjuangan Ulos Batak.
“Saya senang hadir di sini. Baru kali ini dalam sejarah hidupku bisa berkunjung ke Sibolga. Pada 5 Oktober nanti, saya juga akan ke Taput,” tuturnya.
Dikatakan, Ulos Harungguan, ternyata sangat indah ditampilkan dalam peragaan busana (fashion show).
“Saya melihat, banyak para influencer, serta pengusaha wanita sukses dari Kota Medan dan Jakarta yang hadir. Tentunya, ini menjadi kesempatan bagus sebagai ajang promosi dan pemasaran produk,” imbuhnya.