Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Hari ini, Senin, 9 September 2019 merupakan hari bersejarah dalam hidup Muhammad Reza Andhika (23). Sebab, hari ini ia bersama 44 orang lainnya akan diambil sumpah dan dilantik menjadi anggota DPRD Kabupaten Asahan periode 2019-2024 hasil Pemilu Serentak 2019.
Sebagai anak muda atau generasi milenial, Reza-sapaan akrabnya, punya cerita menarik saat terjun ke masyarakat guna berkampanye. Apalagi Pemilu Serentak 2019 merupakan pengalaman pertamanya dalam karier politiknya.
Ia bercerita, Partai Gerindra tempatnya bernaung menampatkannya sebagai calon anggota legislatif (caleg) untuk DPRD Kabupaten Asahan pada Daerah Pemilihan (Dapil) IV, yang meliputi Kecamatan Aek Ledong, Aek Kuasan, Aek Songsongan, Bandar Pulo, Rahuning, dan Pulo Rakyat.
"Saya nomor urut 8 paling buncit, jadi banyak yang menganggap anak bawang," ujarnya memulai cerita kepada medanbisnisdaily.com, Sabtu (7/9/2019).
Meski begitu, ia tidak patah arah. Sosialisasi dari rumah ke rumah, dari warung ke warung untuk menemui masyarakat dilaluinya.
Perjuangan serta kerja keras selama kampanye, disebutkannya, membuahkan hasil, karena di Pemilu, 17 April 2019, ia berhasil meraup 3.136 suara, cukup mengantarkannya melenggang ke DPRD Asahan.
Berpolitik bukan hal yang baru bagi pria yang punya hobi renang ini. Sebab, semasa duduk di bangku kuliah, sudah menjadi aktivis ikut organisasi dan memperjuangkan aspirasi orang banyak.
"Terjun ke politik memang keinginan pribadi, karena sewaktu di kampus aktivis. Harus diakui menyampaikan aspirasi akan lebih efektif ketika sudah masuk ke dalam sistem," kata pria lulusan Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) itu.
Selama berkampanye, Reza mengaku sudah merangkum seluruh aspirasi dari masyarakat di Dapilnya. "Dapil IV itu kampung halaman, tentu akan kita perjuangkan agar mendapat perhatian lebih dari Pemkab Asahan. Masalah di sana itu mulai dari kesenjangan ekonomi, dan infrastruktur, pendidikan mental khususnya generasi muda juga perlu ditingkatkan," bebernya.
Kepada generasi muda, ia berpesan agar tidak anti kepada politik. Menurutnya, politik adalah cara untuk memperjuangkan kepentingan orang banyak, dan partai politik adalah alatnya. "Politik adalah masa depan bangsa kita, jangan sampai antipati dengan politik," pesannya.
Reza mengaku sebelum masuk ke Partai Gerindra, ia sempat ditawari oleh beberapa partai politik untuk bergabung mulai dari PPP, Hanura dan Partai Garuda.
"Tawaran menjadi caleg itu saya diskusikan dengan keluarga, termasuk tunangan. Semua mendukung, namun pada akhirnya saya pilih Gerindra karena sosok pak Prabowo," beber mantan Gubernur BEM UISU periode 2017-2018 itu.