Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Kabar baik bagi pendamba kerukunan dan persatuan bangsa. Tuan Guru Batak As-Syekh H Ahmad Sabban el-Rahmany Rajagukguk akan menggelar acara peluncuran (launching) buku berjudul "Dakwah Kerukunan dan Kebangsaan". Dirangkai dengan pelaksanaan Dialog Nasional bertemakan "Memperkokoh Ikatan Persaudaraan Kebangsaan".
Sekretaris panitia, Muhammad Ikhyar Velayati kepada medanbisnisdaily.com, Kamis (19/9/2019), menjelaskan, kedua acara diselenggarakan di Hotel JW Marriott Medan pada Senin (23/9/2019), mulai pukul 12.00 WIB. Bersama Gerakan Da'i Kerukunan dan Kebangsaan Indonesia (GDKK).
Kata Ikhyar yang juga dikenal sebagai mantan Aktivis '98, peluncuran buku dan dialog nasional dilatari situasi sosial politik keagamaan yang berkembang saat ini. Keberagaman di Indonesia mengandung sensitivitas yang sering menimbukan gesekan. Berpotensi mengancam kerukunan dan keutuhan NKRI.
Di tengah kondisi sosial politik dan keagamaan semacam itu, ungkapnya, Tuan Guru Batak As- Syekh H Ahmad Sabban Al- Rahmany Rajagukguk hadir melalui dakwah dengan menyampaikan narasi-narasi menyejukkan.
"Agar pikiran-pikiran serta gagasan Tuan Guru Batak tersebar dan menjadi referensi dalam mencari solusi kerukunan dan kebangsaan, metode dakwahnya dirangkum dalam satu buku berjudul "Dakwah Kerukunan dan Kebangsaan". Kemudian dijadikan tema dialog nasional," terang Ikhyar.
Dialog nasional bertujuan merekatkan bangsa demi merawat kemajemukan dengan cinta. Sebagaimana kerap digelorakan Tuan Guru Batak di dalam dakwahnya. Tuan Guru Batak yang merupakan seorang ulama serta tokoh sufi muda selalu menerapkan pendekatan At-Tawassuth (di tengah) dan At-Tawazzun (seimbang), Al-l'tidal (tegak lurus), toleran serta menghargai kebhinekaan di dalam ceramah dan tulisan-tulisannya di berbagai media. Mendamaikan, khususnya bagi masyarakat Sumatera Utara.
Ikut serta mempersiapkan kedua acara tersebut adalah Ketua Dewan Pakar GDKK, TGS Prof Dr KH Saidurrahman MAg; Sekretaris Dewan Pakar GDKK, Dr H Ansari Yamamah MA; Ketua Umum GDKK, Dr Solahudin Harahap MA dan anggota Dewan Penasihat GDKK, Navaro Lubis SE.
Selaku tim penulis, Solahuddin Harahap mengatakan, buku Dakwah Kerukunan dan Kebangsaan memotret dakwah Tuan Guru Batak yang humanis. Mendamaikan dan mempersatukan dengan tetap menjunjung tinggi sakralitas tauhid dan aqidah yang kuat dan lurus. Menghargai pluralitas dan menggelorakan kesatuan. Sebagaimana dinyatakan di dalam Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
Diharapkan buku tersebut dapat berkontribusi terhadap carut marutnya penegakan kerukunan di tengah masyarakat Indonesia. Ini merupakan karya anak bangsa yang sangat mencintai negerinya berikut segala kekayaan dan keberagaman di atasnya.
Akan tampil sebagai narasumber dalam dialog, Ketua MUI Sumut, Prof Dr KH Abdullah Syah MA; Ephorus HKBP, Pdt Dr Darwin Lumbantobing; Uskup Agung Medan, Mgr Cornelius Sipayung OFM Cap; Ketua Walubi Sumut, Dr Indra Wahidin; Ketua MATAKIN (Khonghucu), Drs Rasmadi Bap; Ketua Budha Tzu Chi Medan, Mujianto, dan Ketua FKUB Sumut, Dr H Maratua Simanjuntak.
Sejumlah tokoh penting pemerintahan serta keagamaan diundang hadir di acara peluncuran buku dan dakwah itu, yakni Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi; Pangdam I/BB, Mayjen MS Fadhilah; Kapolda Sumut, Irjen Pol Agus Adrianto dan Rektor Universitas Islam Negeri Sumatra Utara, TGS Prof Dr KH Saidurrahman MAg.
Selain itu, Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah; Bupati Simalungun, JR Saragih; Bupati Labura, Kharuddin Syah; Wali Kota Medan, HT Dzulmi Eldi; Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan; Bupati Labusel, Wildan Tanjung.