Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Belawan. Wanita renta, Fatimah (62) bersama anak sulungnya, Halimatunsakdiah (42) terbaring di sehelai kain secara terpisah di rumahnya yang telah reot di Jalan Yong Panah Hijau, Gang Masjid Lingkungan 7, Kelurahan Labuhandeli, Kecamatan Medan Marelan Kota Medan. Kedua anak dan emak tersebut lumpuh lebih sepuluh tahun, setelah Muhammadin, sang kepala keluarga meninggal dunia.
Medanbisnisdaily.com yang turun ke lokasi kediaman wanita lumpuh itu, Kamis (19/9/2019), terkesan terpaksa menempati rumah reot peninggalan almarhum Muhammadin yang berukuran 5x6 meter. Rumah tersebut sudah tidak layak huni, separuh atapnya sudah hilang akibat angin puting belitung, sebagian masih tertutup seng yang sudah bocor dan karatan.
Sedangkan dinding dan lantai yang terbuat dari papan sudah berlapokan, karena kediaman Fatimah bersama anaknya yang tinggal di kawasan pesisir, kerap terendam banjir rob. "Kalau ada banjir rob, kami terpaksa naik ke kursi," ujar Fatimah.
Hamnah tetanggak Fatimah mengatakan, Fatimah dan anaknya itu mengalami lumpuh, setelah menderita demam panas beberapa tahun silam. Keduanya bukan hanya lumpuh, tetapi mata mereka juga sudah rabun sehingga tidak dapat melihat lagi.
Karena himpitan ekonomi, keduanya berobat dengan kemampuan yang ada. "Saya berharap ada perhatian pemerintah maupun dermawan terhadap keluarga yang miskin ini, agar bisa terbantu untuk mengurangi beban yang diderita," ujar Hamnah.
Selama ini, keluarga miskin itu hanya tergantung dengan seorang anggota keluarga yang merantau di luar Kota Medan. "Bila ada rezeki beliau mengirim uang," sebutnya.
Ketika keluarga tersebut dikunjungi Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Ikhwan Lubis, Kamis (18/9/2019) sore, keluarga miskin ini terlihat sedikit ceria. "Alhamdulillah Kapolres mau datang ke rumah kami," ujar Fatimah yang terbaring di sehelai kain di dalam rumahnya.
Ikhwan yang terharu melihat kondisi Fatimah beserta keluarganya, berjanji akan mengupayakan perbaikan rumah yang dihuni keluarga miskin dan lumpuh tersebut.
"Kedatangan kita ke tempat ini sebagai bentuk bakti sosial, rencananya rumah ibu Fatimah ini akan kita perbaiki sehingga menjadi rumah layak huni," ujar Ikhwan usai menyerahkan tali asih dan sejumlah kebutuhan pokok kepada Fatimah dan anaknya.