Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Manchester United akan menjamu Liverpool selepas jeda internasional bulan ini. Punya sejarah rivalitas yang panjang, kedua tim sedang dalam kondisi kontras.
MU akan menjamu Liverpool pada Minggu (20/10/2019) mendatang di lanjutan Liga Inggris, tepat selepas jeda internasional. Dalam kondisi ideal, laga ini seharusnya menjadi duel panas dua tim dengan gelar Liga Inggris terbanyak.
Tapi jika membandingkan performa belakangan ini, ada aroma pertandingan bakal berjalan satu arah. Liverpool sedang panas-panasnya di musim ini, memenangi seluruh delapan partai pembuka dan kukuh di puncak klasemen.
Sementara MU terseok-seok dengan dua kemenangan dan tiga hasil imbang. Baru mengumpulkan sembilan poin, 'Setan Merah' ada di posisi 12 dan hanya dua poin saja dari zona degradasi.
Jika ditarik lebih jauh ke belakang, performa kedua tim ini bahkan semakin terlihat jomplang. Opta mencatat bahwa sejak awal April 2019 lalu, Liverpool sudah mengoleksi poin tiga kali lipat dari MU.
Dalam periode itu, MU cuma memetik 14 poin dari 15 pertandingan Liga Inggris. Hanya tiga tim yang punya catatan lebih buruk dari anak-anak asuh Ole Gunnar Solskjaer: Southampton (13), Brighton and Hove Albion (12), dan Watford (10).
Sementara Liverpool sudah meraih 42 poin, padahal memainkan satu laga lebih sedikit alias hanya 14 laga. 'Si Merah' menyapu bersih seluruh pertandingan dan menjadi tim dengan koleksi angka terbanyak di periode ini.
MU sudah bertekad menjadikan pertandingan kontra Liverpool sebagai momentum bangkit. Kemenangan atas sang rival besar yang juga pemimpin klasemen niscaya akan memberikan kepercayaan diri.
Tapi Liverpool juga tak datang dengan bekal sembarangan. Anak-anak asuh Juergen Klopp bakal menginginkan laju sempurna mereka terus berlanjut, terlebih di markas MU.(dth)