Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Moskow. Otoritas Rusia menurunkan tiga diplomat Amerika Serikat (AS) dari rangkaian kereta yang melaju ke kota pelabuhan tempat kapal selam nuklir dirakit.
Seperti dilansir AFP, Kamis (17/10/2019), Departemen Luar Negeri AS mengonfirmasi kunjungan para diplomat AS itu ke Rusia, yang menurut laporan dilakukan pada Senin (14/10) waktu setempat. Ditegaskan AS bahwa para diplomatnya melakukan kunjungan resmi dan telah memberitahu otoritas Rusia.
Dalam pernyataan terpisah, otoritas Rusia menyatakan bahwa para diplomat AS itu menyebut nama kota yang berbeda. Otoritas Rusia juga menyebut diplomat AS itu 'jelas tersesat'. Kementerian Luar Negeri Rusia dalam pernyataan kepada kantor berita Rusia, mengonfirmasi pernyataan Departemen Luar Negeri AS.
"Ini merupakan sebuah kunjungan resmi dan mereka telah memberitahu Kementerian Pertahanan Rusia soal rencana mereka," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia.
"Hanya saja, mereka menyatakan niat mereka untuk mengunjungi Arkhangelsk dan mereka berakhir dalam perjalanan ke Severodvinsk," sebut Kementerian Luar Negeri Rusia. Severodvinsk merupakan kota pelabuhan di wilayah Arkhangelsk, yang menjadi lokasi dirakitnya kapal selam nuklir tenaga nuklir.
"Mereka jelas tersesat. Kami siap untuk memberikan peta Rusia kepada Kedutaan Besar AS," imbuh pihak kementerian Rusia dengan nada menyindir.
Menurut laporan media-media setempat, para diplomat AS itu diturunkan dari sebuah kereta yang sedang melaju dari Nyonoksa menuju Severodvinsk pada Senin (14/10) waktu setempat. Nyonoksa merupakan lokasi ledakan saat uji coba rudal yang memicu lonjakan radiasi pada akhir Agustus lalu.
Kantor berita Rusia, Interfax News Agency, melaporkan bahwa ketiga diplomat AS itu diturunkan dari kereta di stasiun Severodvinsk pada pukul 18.00 waktu setempat setelah dilakukan pemeriksaan dokumen. Sesaat kemudian ketiganya dilepaskan.
Tiga diplomat AS yang diturunkan dari kereta itu termasuk seorang Atase Angkatan Laut dan seorang Atase Pertahanan.
Kantor berita TASS yang mengutip sumber otoritas penegakan hukum setempat, menyebut para diplomat AS itu diduga melanggar aturan yang berlaku untuk warga negara asing yang mengunjungi zona-zona yang diawasi. TASS menegaskan bahwa Severodvinsk tidak bisa dikunjungi secara bebas oleh warga asing.
Namun ditegaskan oleh AS bahwa para diplomatnya telah mematuhi aturan yang berlaku. "Para diplomat Amerika sedang dalam kunjungan resmi dan telah dengan semestinya memberitahu otoritas Rusia soal kunjungan mereka," tegas juru bicara Departemen Luar Negeri AS kepada AFP.(dtc)