Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Praktik membuang babi yang mati karena virus hog kolera ke sungai sebagaimana yang ditemukan di sejumlah aliran sungai di Medan dan sekitarnya, adalah sama artinya dengan menebar penyakit bagi masyarakat.
Sebab daging babi mati itu akan membusuk dan memicu virus penyakit bagi masyarakat. Sementara diketahui bahwa masih banyak masyarakat Medan dan sekitarnya yang mengonsumsi air sungai.
"Baik langsung dari penciuman dan maupun dengan mengonsumsi air tercemar karena babi busuk itu, adalah menebar penyakit bagi masyarakat," ujar Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Alwi Mujahit Hasibuan, kepada medanbisnisdaily.com, Jumat (8/11/2019).
Karena itu, Alwi Mujahit Hasibuan kembali mengimbau agar masyarakat tidak membuang babi yang mati karena virus hog kolera ke sungai. "Dan ini juga sudah tegas disampaikan Pak Gubernur Edy Rahmayadi kepada masyarakat, dan kami ingin kembali menegaskan pesan Pak Gubernur ini," ujar Alwi Mujahit.
Lalu apakah sudah ada masyarakat yang menjadi korban meninggal ataupun terserang penyakit karena virus hog kolera babi itu, Alwi Mujahit mengatakan pihaknya belum menemukan. "Laporan kepada dinas pun belum ada," ujarnya.
Ditambahkannya, pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk mengantisipasi kemungkinan adanya penyakit dari dampak virus hog kolera itu. "Tapi sejauh ini tidak ada korban manusia karena virus kolera babi ini," ujar Alwi.