Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Asahan. Ratusan warga di Dusun X Desa Huta Padang, Kecamatan Bandar Pasir Mandoge, Kabupaten Asahan terancam terisolasi akibat akses jalan di desa itu nyaris putus karena longsor. Hingga saat ini belum ada upaya perbaikan dari pìhak terkait untuk jalan tetsebut akibat semakin rapuhnya permukaan tanah dampak dari intensitas hujan yang tinggi sejak satu bulan terakhir.
Sebelumnya, jalan ini sempat mengalami longsor beberapa minggu yang lalu, namun masih bisa dilalui kenderaan truck cold diesel yang digunakan warga setempat untuk mengangkut hasil perkebunan seperti kelapa sawit. Namun hingga Minggu (10/11) kemarin, jalan ini nyaris tak bisa dilalui karena longsor semakin melebar.
“Pada longsor pertama masih bisa dilalui kenderaan roda enam Colt Diesel, akan tetapi karena malamnya hujan terus datang membuat jalan itu bertambah longsor dan pagi harinya badan jalan tinggal sedikit nyaris roda empat mobil langsir tidak bisa lewat dari atas jalan tersebut,” kata Jaga Sitorus Ketua Lembaga Permusyawaratan Desa setempat saat dihubungi wartawan.
Ia menambahkan, sebenarnya badan jalan yang longsor ini sudah masuk didaftar skala prioritas ranking 5 pada RKPDes (Rencana Kerja Pemerintah Desa) untuk pembangunan Tahun 2020 dan sumber dana dari Dana Desa (DD).
Akan tetapi melihat begitu lebarnya dan dalamnya bibir jalan yang perlu dibuat turap atau beronjong DD tidak mampu membangun beronjong dimaksud. Maka itu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Asahan atau Dinas Pekerjaan Umum atau Dinas terkait di Asahan lainnya harus turun tangan.
“Sepertinya ini butuh penanganan serius dari pemerintah kalau tidak ini jalan satu satunya bisa putus, dan dampaknya ekonomi masyarakat terganggu,” ujarnya.
Jika jalan ini sempat putus, maka ada sekitar 300 Kepala Keluarga (KK) Penduduk Dusun X, XI, XII yang membutuhkan lewat jalan ini akan terisolir. Memang diketahui ada salah satu perusahaan perkebunan yang sudah menanggulangi tetapi mungkin itu hanya untuk menanggulangi sementara.
“Kami berharap Pemkab Asahan melalui dinas terkait turun melihat lokasi jalan yang putus ini sehingga ada perbaikan,” kata Pakpahan salah seorang warga desa setempat menambahkan.