Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Biaya peribatan para korban aksi teror bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Rabu (13/11/2019), akan ditanggung pemerintah. Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi, meyakinkan hal itu.
"Kita tahu dulu apa motifnya ini. Biaya pengobatan pasti ditanggung oleh pemerintah, dan pemerintah provinsi bertanggung jawab," ujar Gubernur Edy, Rabu (13/11/2019).
Sebagaimana diketahui, sejumlah personil Kepolisian dan warga sipil menjadi korban atas kejadian itu. Ada juga sejumlah kendaraan bermotor Kepolisian yang rusak.
Adapun nama korban luka:
Kompol Abdul Mutolip Kasi Propam Polrerabes Medan mengalami luka tangan kanan robek.
Kompol Sarponi KasubBag Bin Ops Polrestabes Medan mengalami luka robek bokong sebelah kanan.
Aipda Deni Hamdani Brigadir Si Propam Polrestabes Medan mengalami luka-luka terkena serpihan.
Bripka Juli chandra Brigadir Si Propam Polrestabes Medan mengalami telingan sebelah kanan tidak bisa mendengar.
Ricard Purba PHL Bag Ops mengalami luka memar di wajah dan lengan.
Ihsan Mulyadi siregar (27) Mahasiswa, Jalan Bakti Suka Dono Dusun IV Kel. Tanjung Gusta Kecamatsn Sunggal, mengalami luka di pinggul sebelah kiri terkena serpihan.
Sebelumnya, Gubernur Edy Rahmayadi mengatakan aksi teror bom bunuh itu adalah prilaku yang menjelekkan. Bom bunuh diri itu telah membuat masyarkat Sumut resah. Namun diharapkannya agar masyarakat tetap tenang.