Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Setelah sempat menguat pada sesi perdagangan pagi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya ditutup turun 0,62% di level 6.142,50. Sejak perdagangan pagi, IHSG memang sudah menunjukan tren pelemahan.
"Pelemahan IHSG belakangan banyak disetir oleh sentimen eksternal seperti kesepakatan dagang yang ambigu serta kerusuhan di Hongkong," kata analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, Rabu (13/11/2019).
Sementara, aksi serangan teroris di Mapolrestabes Medan tidak memberikan dampak apa-apa terhadap pasar saham. Indonesia sendiri sudah banyak mendapatkan serangan teror dan pelaku pasar sudah dewasa, sehingga tidak menjadikan aksi teroris tersebut sebagai landasan untuk membuat keputusan investasi.
Masyarakat Kota Medan pun pada dasarnya hanya terkejut sesaat. Aktivitas ekonomi tetap berjalan seperti biasa.
"Saya yakin masyarakat Medan tidak takut dengan aksi teroris tersebut. Dan saya melihat ekonomi masyarakat Sumut khususnya Medan normal saja," kata Gunawan.
Ini membuktikan jika pasar keuangan dan aksi teror tidak saling terkait. Justru pernyataan Menteri BUMN Erick Tohir yang akan mengevaluasi direksi BUMN justru memicu aksi jual pada saham-saham BUMN. Evaluasi yang dilakukan Menteri BUMN tersebut ditanggapi dingin pelaku pasar.
Sementara itu, rupiah ditutup di level 14.078/dolar Amerika Serikat (AS). Menurut Gunawan, kinerja rupiah masih terbilang stabil dengan kecenderungan mengalami pelemahan.