Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-kisaran. Tak henti ucapan sukur dan terima kasih disampaikan Faisal (30 tahun). Padahal dia hampir mati akal saat dihadapkan pada keadaan dirinya tak mampu melunasi biaya perobatan di rumah sakit untuk ibu kandungnya sendiri di RSUD Haji Abdul Manan Simatupang, Kisaran.
Beruntung, kedatangan relawan Komunitas Jumat Berbagi (KOJAB), pada Sabtu (16/11/2019) siang membuat Faisal sedikit bisa bernafas lega. Paling tidak ada harapan untuk membawa ibunya itu sembuh, kembali berobat mesji harus dirujuk ke Rumah Sakit Adam Malik Medan.
Ibunda Faisal, bernama Rosti Arti (64 tahun) yang kesehariannya bekerja sebagai pedagang sayur. Mereka tinggal di Labuhan Ruku, Lingkungan V Kecamatan Talawi, Kabupaten Batubara. Rosati divonis dokter terkena sakit kronis kangker kelenjar getah bening di lehernya.
“Mamak sebenarnya mau dirujuk ke Medan. Tapi jangankan dibawa berobat ke Medan. Keluar dari rumah sakit ini saja saya bingung, karena kami tak punya BPJS,” kata Faisal mengisahkan nasib pilu yang tanggungnya itu.
Beberapa saat lalu memang dokter menyarankan Rosti untuk dirujuk ke rumah sakit di Medan. Namun pihak keluarga terpaksa masih menahan orang tua mereka di RSUD HAMS Kisaran, sebab mereka belum punya uang menanggung biaya perawatan Rosti.
“Saya kerja serabutan pak. Gak tetap. Kadang dapat uang kadang tidak. Kalau mamak ini biasa jualan sayur,” ujarnya lagi.
Kisah Faisal dan Ibunya ini kemudian terdengar oleh organisasi penggalangan sedekah di Asahan, bernama Tim KOJAB. Beberapa relawan kemudian menemui Faisal dan melihat langsung kondisi Ibunya itu.
“Tanpa menunggu lama, akhirnya TIM KOJAB telah menyelesaikan segala biaya administrasi dan membelikan obat, beserta mengantarnya hingga kembali ke rumah mereka,” kata Hermansyah Marpaung salah seorang Relawan KOJAB.
Tidak hanya itu, KOJAB juga mengupayakan advokasi kepada salah seorang pejabat di lingkungan Pemkab Batubara untuk mempermudah dan membantu pengurusan BPJS Kesehatan yang ditanggung oleh pemerintah.
“Insya Allah, Senin akan dibantu pejabat tersebut untuk pengurusan BPJS Kesehatan,” tambah Herman.