Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Demi mendapat beasiswa ke perguruan tinggi negeri, banyak orang kaya yang berpura-pura miskin. Mereka dengan mudah mengurus surat miskin sebagai salah satu syarat memenuhi berkas pengurusan beasiswa. Padahal dari penampilannya jelas ia orang kaya.
Demikian dipaparkan Kasubbag Kesejahteraan Mahasiswa Universitas Sumatra Utara (USU), Efendi Manurung, di hadapan ratusan pelajar SMA Negeri 10 Pekanbaru yang sedang studi tour ke kampus itu. Acara itu digelar di Auditorium USU, Jalan Dr Mansyur, Medan, Senin (18/11/2019).
"Kalau mengikut aturan, biasanya pelajar yang sudah punya Kartu Indonesia Pintar (KIP) langsung dapat beasiswa ke perguruan tinggi negeri. Tapi kalau di USU tidak bisa begitu. Di sini spekulasi orang tinggi. Ngaku-ngaku miskin, padahal rumah dan mobilnya banyak," kata Efendi.
Jadi, sambung Efendi, pihaknya bertugas untuk memastikan penerima beasiswa itu benar-benar miskin.
"Saat wawancara dia ngaku-ngaku dari keluarga miskin, tapi harga sepatu yang dipakainya Rp 800.000. Itu kita tahu, karena kami ini kerja sudah seperti intel," jelasnya.
Dikatakan Efendi, ada sejumlah persyaratan untuk menerima beasiswa masuk ke USU. Syarat itu antara lain, penghasilan kedua orang tuanya maksimal Rp 4 juta/bulan. Atau seseorang yang sudah yatim. Anak seorang ASN juga boleh, namun golongannya maksimal 3A dan tidak punya jabatan struktural.