Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kasus pembunuhan hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan Jamaluddin SH MH hampir sepekan telah diselidiki. Namun hingga saat ini pihak kepolisian belum mengungkap siapa pelaku dan motif kasus tersebut.
Berdasarkan penelusuran informasi yang dilakukan wartawan di PN Medan, Rabu (4/12/2019), beberapa narasumber yang enggan namanya dituliskan menyebut, kuat dugaan pelakunya adalah keluarga dekat korban, berinisial ZH.
"Ya dugaannya seperti itu informasi yang kami dapat. Di mana yang saya dapatkan informasi, bahwa pada pagi dini hari yang disebut-sebut diberita itu, Jamal keluar hendak menjemput temannya ke bandara, ternyata ketika mobilnya keluar dari rumahnya, ada terekam CCTV juga satu unit sepeda motor ikut juga keluar dari parkiran rumahnya itu," terang sumber yang enggan namanya disebutkan.
Sebelumnya, Humas PN Medan, Erintuah Damanik kepada wartawan mengatakan, dari hasil otopsi ditemukan fakta baru dari kematian Jamaluddin pada Sabtu (29/11) lalu di areal sawit milik masyarakat di Dusun II Namo Bintang, Desa Suka Dame, Kecamatan Kutalimbaru, Deli Serdang, Sumatera Utara pada Jumat (29/11) lalu.
Fakta baru itu kata Erintuah, diketahui ternyata sudah meninggal sejak dinihari sebelum ditemukan.
“Hasil visum/otopsi yang kami dengar, ternyata almarhum sudah meninggal 20 jam sebelum dilakukan otopsi pada Jumat siang ketika mayatnya ditemukan. Jika dihitung mundur 20 jam, itu dia (Jamaluddin) meninggal sekitar jam 3 atau 4 subuh,” jelas Erintuah Damanik.
Erintuah mengaku belum mengetahui siapa pelaku yang membunuh rekan kerjanya. Di mana, sebelumnya Kapolda Sumut menyebut Jamaluddin dibunuh oleh orang dekat.
“Belum dapat kita, hanya dengar-dengar dari rekan wartawan, dari rekan pers bahwa ada terduga ini-itu, cuma kita belum tahu pastinya. Kita enggak tahu lah ya, ini biasanya rekan wartawan yang lebih tahu,” sambungnya.
Ditanya apakah Jamaluddin memiliki pekerjaan lain, selain hakim di PN Medan, Erintuah menegaskan tak tahu. Namun, istri almarhum Jamaluddin memiliki bisnis properti.
“Kalau istri Almarhum suka share di facebook punya perumahan. Dia juga punya bisnis penimbunan tanah jalan tol. Sawit juga,” tutur Erintuah Damanik.
Kepemilikan bisnis tersebut oleh keluarga Jamaluddin diyakini tidak melanggar prosedur.
"Kalau gak ada (jabatan), saya kira gak masalah,” pungkasnya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Eko Hartanto saat dikonfirmasi perihal keterlibatan orang dekat korban berinisial ZH, tidak membenarkan namun juga tidak menepisnya.
"Masih lidik (penyelidikan) intensif bang," katanya saat dikonfirmasi via WhatsApp, Rabu malam.