Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Selain di Kabupaten Tapanuli Utara, Mandailing Natal dan Karo, ternyata ada sumber energi panas bumi di wilayah lainnya di Sumatra Utara. Yakni di Kabupaten Samosir. Sayangnya tidak ada yang tahu detail potensinya serta kapan bisa dimanfaatkan menjadi pembangkit tenaga listrik.
Baik Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral, Zubaidi, maupun anak buahnya, tidak ada dari mereka yang bisa menjelaskan rinci. Termasuk Kepala Bidang Energi, Meftiana Awalia Sitepu, yang bertanggung jawab mengurusi, dia juga tak tahu.
Kata Zubaidi saat berbicara di rapat dengar pendapat dengan Komisi D DPRD Sumut, Jumat (6/12/2019), sumur panas bumi di Sumut terdapat beberapa yang sudah menghasilkan tenaga listrik. Telah pula dinikmati masyarakat melalui PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Di Sarulla potensi panas bumi sudah membangkitkan tenaga listrik sebesar 3X110 MW. Di Madina 20 MW. Di Karo sempat beroperasi, sekarang tidak lagi. Plus di Samosir yang belum jelas potensinya.
"Sumut merupakan penghasil energi panas bumi kedua di Indonesia setelah Jawa Barat," ungkap Zubaidi.
Kata Meftiana menjawab medanbisnisdaily.com, karena sumur panas bumi di Samosir berada di kawasan Geopark Kaldera Toba (GKT), penguasaannya sekarang berada di tangan pemerintah pusat. Pemprov Sumut tidak bisa masuk ke dalam. Apalagi belum lama ini GKT oleh UNESCO ditetapkan masuk ke dalam Geopark Global.
"Nggak tahu kita seperti apa potensi energi panas bumi di Samosir, kewenangannya di pusat," terangnya.
Informasi lain menyebutkan energi listrik yang bisa dibangkitkan dari panas bumi di Samosir 40-100 MW.