Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Kota Semarang didaulat sebagai kota pertama lahirnya komunitas Generasi PR (public relation) atau GenPR di Indonesia. Pengukuhan sebagai kota lahirnya Generasi PR ini ditandai dengan pemasangan pin oleh Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi kepada perwakilan praktisi PR, di Gedung Oudetrap, Kota Lama.
Wali kota Semarang yang akrab disapa Hendi ini mengakui pentingnya keberadaan PR atau humas. Ia menilai praktisi PR memiliki peran strategis dalam menyampaikan kebijakan serta informasi kepada publik.
Pihaknya mengatakan Pemerintah Kota Semarang pernah berada pada masa di mana kinerja maksimal kota Lumpia ini mendapat citra kurang baik dari masyarakat. Menurutnya hal ini dikarenakan hubungan yang kurang baik dengan kawan-kawan media.
Oleh karena itu dilakukan pendekatan serta komunikasi yang lebih baik dengan media di samping perbaikan internal kinerja kehumasan pemerintah sehingga kemudian lahir konsep bergerak bersama di tahun 2015-2016. Konsep ini merangkul kawan-kawan pewarta sebagai salah satu roda penggerak pembangunan bersama dengan 3 P lainnya yakni pemerintah, pengusaha, dan penduduk dengan segala ketokohannya.
"Hasilnya konsep ini menggerakkan masyarakat hingga haters yang tadinya banyak mengkritik untuk lebih memiliki Kota Semarang dan kemudian bangga dan menjadi agen PR Kota Semarang yang dengan sukarela memposting tempat-tempat menarik yang ada sehingga menambah kunjungan wisatawan serta peningkatan investasi di Kota Semarang," papar Hendi.
Hendi pun berharap para praktisi, peserta, masyarakat akan memperoleh formula dalam mengemas suatu cerita menjadi lebih baik serta menarik sehingga akan lebih mengangkat Kota Semarang.
Sementara itu Founder GenPR Indonesia Asmono Wikan menyatakan pentingnya peran praktisi PR atau humas suatu instansi atau pun perusahaan.
"Peran ini tak bisa dianggap remeh bahkan dalam pemerintahan, bisa dikatakan bahwa humas adalah lehernya kepala daerah," kata Asmono.
Dalam kesempatan tersebut ia juga menyampaikan komunitas PR di Kota Semarang sangat potensial untuk dikembangkan menjadi lebih semarak dan profesional. Kota Semarang sebagai representasi Indonesia mini dengan keanekaragaman budaya dan masyarakat juga menjadi salah satu nilai positif yang harus diangkat hingga dipercaya untuk lahirnya GenPR professional ini.
Sebanyak kurang lebih 150 praktisi PR dari berbagai instansi, perusahaan dan mahasiswa dari Jepara, Kudus, bahkan Mesuji, Lampung mengikuti launching GenPR ini. Selain launching, kegiatan juga diisi dengan dialog interaktif yang menghadirkan narasumber yang berkompeten dan memiliki konsen tinggi dalam dunia kehumasan. dtc