Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Langkat. Hujan sehari Jumat pagi (6/12/2019) hingga Sabtu pagi (7/12/2019) yang mengguyur Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat menbuat sejumlah desa banjir. Di antaranya di Desa Paluh Manis, Kelurahan Pekan Gebang dan Desa Air Hitam.
Di Desa Paluh Manis dan Pekan Gebang, air banjir membawa lumpur kunig akibat gerusan penggundulan bukit galian C tanpa izin. Tanah perbukitan yang tergerus juga menimbun diparit saluran air pada ruas Jalinsum di Kelurahan Pekan Gebang, Langkat, sehingga pemukiman penduduk dipenuhi material lumpur.
Banjir setinggi setengah meter terjadi Sabtu pagi hingga saat ini setelah hujan reda. Banjir juga melintasi badan jalinsum di Tegal Rejo, Kelurahan Pekan Gebang.
"Akibat bukit dipangkasi untuk tanah timbun, banjir membawa lumpur dari bukit, rumah kami berlumpur kuning yang tebal. Kejadian ini sudah tiga tahun berturut - turut semenjak penggundulan bukit diambil tanahnya," sebut Hamida, ibu rumah tangga warga Lingkungan VI Kelurahan Pekan Gebang.
Di Desa Paluh Manis banjir juga membawa material lumpur korekan perbukitan sisa galian C tanpa izin. Banjir juga menggenangi sekolah di desa itu.
"Kalau musim hujan sekolah MIS Paluh Manis ini memang langganan banjir," sebut Ajizah, penduduk di sebelah sekolah MIN Paluh manis.
Pantauan di lokasi banjir, anak sekolah tidak belajar karena ruangan mereka digenangi banjir. "Tidak belajar Pak, ruang kelas banjir," sebut Ahmadi, salah seorang murid MIN Paluh Manis.