Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Jalan Bobby Nasution yang juga menantu Presiden Jokowi maju sebagai kandidat wali kota di Pilkada Medan 2020 diperikirakan berjalan mulus. Dengan kekuatan besar di belakangnya, maka dukungan partai politik kepadanya bakal mudah didapat. Bahkan, sepertinya partai akan ramai-ramai mendukung suami Kahiyang Ayu itu.
Ketua DPC Partai Demokrat Medan, Burhanuddin Sitepu, mengakui Bobby Nasution memiliki nilai lebih untuk bisa maju dalam kontestasi Pilkada Medan 2020.
"Satu kelebihan plus pak Bobby, punya kekuatan finansial, menantu Presiden. Memang dia itu plusnya di situ, tidak bisa kita menyampingkan itu," ujarnya ketika dikonfirmasi, Minggu (15/12/2019).
Ia juga melihat sejauh ini belum ada melihat kandidat lain di luar Bobby Nasution yang muncul untuk Pilkada Medan. "Bagaimana di luar pak Bobby kandidat lain, belum ada yang menyatakan dirinya, dan kalau buat saya pak Bobby bagus, berkata-kata mudah dicerna," pujinya.
Meski begitu, kata dia, Partai Demokrat Kota Medan akan tetap membuka pendaftaran untuk bakal calon wali kota atau wakil wali kota Pilkada Medan 2020. "Masa pendaftaran sebulan penuh mulai 24 Desember - 24 Januari 2020," jelasnya.
Burhanuddin menyebut partainya membuka peluang bagi siapapun yang berkeinginan. "Kami tidak membatasi diri, baik kader maupun non kader," bebernya.
Hal senada disampaikan Plt Ketua DPD Partai Demokrat Sumut, Herri Zulkarnain. Ia menilai munculnya nama Bobby Nasution sebagai balon wali kota untuk Pilkada Medan 2020 sebagai sesuatu hal yang baik.
"Malah bagus, nggak ada masalah. Kita bangga banyak yang ingin memajukan Kota Medan. Kandidat lain jangan khawatir, Demokrat siap mendukung siapapun untuk memajukan Medan," kata Herri
Dengan majunya Bobby nanti, Herri berharap Pilkada Medan 2020 tidak akan memunculkan calon tunggal atau melawan kotak kosong.
"Kita tak ingin momentum ini lawan kotak kosong. Kita ingin kompetisi ini benar-benar kontes untuk memajukan Kota Medan, agar kejadian selama 3 periode ini tak terulang lagi, itulah proses politik," harapnya.
Menurut Herri, jika terjadi kotak kosong, hal itu akan merugikan warga Medan. Sebab, ia menilai pemimpin yang lahir dari kompetisi melawan kotak kosong akan menjadi sosok yang besar kepala.
"Kalau kotak kosong dia tak akan mau bangun kotanya. Dia jadi otoriter, besar kepala, lihat saja daerah yang kotak kosong, tak ada perkembangan pembangunannya," katanya
"Kalau kompetisi kan ada pertarungan, kita tahu gimana visinya dalam membangun Medan. Jika menang dia akan menjaga agar masyarakatnya itu tetap senang sama dia, kalau kota kosong dia sepele, nanti dibilangnya, aku udah bayar kau kok," tuturnya.
Partai Gerindra yang telah menutup pendaftaran bakal calon wali kota dan wakil wali kota di tingkat DPC Medan bahkan tetap memberi peluang kepada Bobby Nasution.
"Kalau Bobby kalau mau mengikuti tahapan di Gerindra bisa melalui DPD Gerindra Sumut, karena tahapan saat ini masuk kepada proses wawancara dan survei, jadi masih bisa mendaftar di sana," ujar Bobby.
"Masih ada jalur, karena tahapan masih ada di DPD. Artinya, kan masih dalam proses DPD Gerindra Sumut, sampai Januari 2019, baru merekomendasikan ke Jakarta. Jadi masih ada jalur untuk Bobby, kita buka pintu," jelasnya.
Bobby Zulkarnain berkeyakinan jika Bobby Nasution akan menjadikan salah satu kendaraan politik untuk bisa mendaftar sebagai calon wali kota.
"Kita berkeyakinan (Bobby) pasti mendaftar ke Gerindra. Karena komunikasi sebelumnya sudah ada, sudah pernah silaturahmi, pernah berkomunikasi di awal-awal sebelum buka pendaftaran, masih memungkinkan mendaftar ke Sumut, tahapan kan belum sampai ke DPP," paparnya.
Ketua DPD PAN Kota Medan, Bahrumsyah memuji sosok Bobby Nasution yang telah menyatakan niat untuk maju dan meramaikan bursa bakal calon wali kota untuk Pilkada Medan 2020.
"Bobby Nasution tokoh muda, orang Medan. Ini saya pikir punya tempat dan sangat layak berkontestasi di Medan," ucapnya.
Bobby pun dipuji sebagai sosok ataupun tokoh muda dan itu baik untuk demokrasi di Kota Medan. "Besar harapan kita, semakin banyak kandidat, semakin banyak pilihan, ya. Kita ketahui juga," ungkapanya.
Sementara itu, PKS bahkan mengklaim bahwa Bobby Nasution bakal menjadikan kadernya sebagai pendamping. "Dari Bobby kita dengar berkeinginan berpasangan dengan PKS, itu disampaikan melalui timnya," ujar Rudiyanto, Sekretaris DPD PKS Medan.
Mengenai niatan Bobby Nasution yang ingin berkontestasi di Pilkada Medan, Rudiyanto menyambut baik. Apalagi Bobby dianggap memiliki kemampuan dan keahlian mengelola Kota Medan.
"Beliau (Bobby) anak bangsa, merasa punya kemampuan dan keahlian mengelola kota Medan lebih baik, karena itu sebagai parpol kami welcome (menerima), kami juga menjalin komunikasi dengan Bobby Nasution," kata Ketua Komisi I DPRD Medan ini.
"Kita pikir beliau punya kemampuan lah, tentu dengan kekuatan-kekuatan lain, daya dukungan yang lain misalnya, ketika mertua belia menjadi presiden, itu kan termasuk daya dukung, kalau betul cerita itu, Bobby Nasution sosok yang patut diperhitungkan," imbuhnya.