Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. PDAM Tirtanadi Sumatra Utara memastikan berjalannya rencana pembangunan museam air Tirtanadi yang nantinya menjadi museum air satu-satunya atau yang pertama di Indonesia. Namun belum ada kepastian kapan dimulainya pembangunannya. Saat ini masih dilakukan kajian, termasuk pendanaan dan tujuan yang ingin disasar. Pihak konsultan dilaporkan sudah melakukan desainnya.
Tidak sedikit kritik yang datang dari berbagai pihak sejak munculnya informasi rencana Tirtanadi membangun menara air itu. Tirtanadi dinilai melakukan pemborosan dan kerja yang sia-sia membangun menara air itu. Hal itu karena masih belum mantapnya pelayanan utamanya distribusi air.
Namun yang pasti, menurut Direktur Utama PDAM Tirtanadi Sumut, Trisno Sumantri, anggaran yang akan digunakan membangun menara air itu tidak akan mengganggu program kerja pembangunan Tirtanadi.
Biaya pembangunannya nantinya tidak akan menggerogoti anggaran Tirtanadi maupun dari Pemprov Sumut, akan tetapi berasal dari sumbangan CSR perusahaan-perusahaan yang ada di Sumut "Dan saat ini, itu sedang kita jakaki," ujar Trisno.
Hal itu disampaikan Trisno Sumantri usai mendampingi Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah, meninjau desain pembangunan museum air Tirtanadi di sela puncak acara HUT ke-114 Tirtanadi, Minggu (15/12/2019).
Wakil Gubernur Musa Rajekshah mengatakan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, belum memberikan persetujuan pembangunan menara air sebelum nantinya secara detail dibahas sasaran dan tujuan adanya museum itu.
"Jangan sampai anggaran yang digelontorkan membangunnya tidak berdampak. Nah ini sedang kita kaji sebab anggaran harus berdampak secara manfaat bagi masyarakat maupun bagi Tirtanadi itu sendiri," sebut Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah.
Secara prinsip, Ijeck mengatakan Pemprov Sumut menyetujui dibangunnya museum air Tirtanadi itu. Dengan museum itu, bisa memberi edukasi kepada masyarakat akan sumber-sumber air, manfaat air, dan bisa menumbuhkan kepedulian untuk melestarikan air.
"Terutama kepada anak-anak dan generasi muda kita, ini akan mengedukasi," ujar Ijeck, yang saat itu didampingi Sekdaprov Sumut, R Sabrina, Wakil Ketua TP PKK Sumut, Sri Ayu Mihari Musa Rajekshah, dan lainnya.
Pembangunan museum itu, lanjut Ijeck, juga untuk memaksimalkan tujuan menara air Tirtanadi yang selama ini dikenal sebagai salah satu destinasi wisata bersejarah di Kota Medan. "Mudah-mudahan nantinya semakin memikat wisatawan," sebutnya.
Dalam desain museum air Tirtanadi sebagaimana yang dijelaskan pihak konsultan kepada Wagub Ijeck pada kesempatan itu, antara lain dengan menyediakan wadah menceritakan histori berdirinya Tirtanadi. Kemudian akan ada buku-buku tentang keairan.
Di museum itu juga nantinya ada penjelasan sumber-sumber dan manfaat air, penjelasan pengolahan air menjadi air bersih hingga bisa diminum, serta visualisasi air dan lainnya. Nantinya museum itu dilengkapi fasilitas pendukung seperti cafe. "Siapa saja boleh belajar tentang air di sini, dan juga untuk berwisata," ujar pihak konsultan.
Museum itu, jelas Trisno Sumantri, akan dibangun di lokasi berdirinya menara air Tirtanadi saat ini, tepatnya di sebelah ujung kanan Kantor Pusat Tirtanadi, Jalan Sisingamangaraja Medan. "Kami berharap dukungan semua pihak membangun museim air Tirtanadi ini," tambah Trisno.