Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Lubuk Pakam. Malam Renungan Teater Sumatera Utara (MRT Sumut) 2019,pada 28-30 Desember, yang digelar di Kawasan Olahraga dan Budaya Deli Serdang di Lubuk Pakam, diharapkan bisa membangun kebersamaan di antara para seniman, sehingga melalui acara ini lahir semangat kolektif para seniman untuk memajukan dunia seni khususnya seni teater di Indonesia.
Harapan tersebut dikemukakan Bupati Deli Serdang, Ashari Tambunan, melalui pidato sambutannya dibacakan Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudyaan dan Pariwisata Deli Serdang Khoirum Rizal, pada pembukaan MRT Sumut 2019, di pelataran Gedung Museum Deli Serdang, Sabtu (28/12/2019) sore.
“Ini sejalan dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudyaan, satu di antara sepuluh objek pemajuan kebudayaan yaitu pemajuan kesenian,” jelas Ashari Tambunan.
Juga dikatakannya, Pemkab Deli Serdang menyadari diselenggarakannya pertemuan melalui MRT itu dimaksudkan untuk menyatukan pemikiran di kalangan seniman teater dalam upaya memajukan dunia seni teater melalui berbagai kegiatan di antaranya pawai budaya, workshop teater, kemah, pameran, dan pergelaran seni.
Ashari Tambunan pun memaparkan, Kabupaten Deli Serdang dikenal sebagai daerah yang memiliki kekayaan budaya, sejalan dengan masyarakatnya yang multi etnis dan hidup berdampingan tanpa pernah timbul riak-riak masalah antaretnis.
“Para seniman sastra, tari, musik dan perupa juga banyak lahir dan berasal dari Deli Serdang di antaranya Sulaiman Sambas, Yatim Mustafa, Mihar Harahap, Damiri Mahmud, dan Jose Rizal Firdaus,” ungkapnya.
Sementara itu, Sabtu (28/12) malam, di Amphi Theater Kawasan Olahraga dan Budaya Deli Serdang, kegiatan MRT Sumut 2019 diisi pergelaran seni oleh sanggar/grup peserta.