Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melibatkan tiga tokoh internasional sebagai dewan pengarah pemindahan ibu kota negara (IKN) ke Kalimantan Timur. Nantinya ketiga sosok itu akan berkoordinasi dengan Badan Otorita Ibu Kota yang sudah dibentuk pemerintah.
Ketiga sosok tersebut adalah, Presiden Softbank Corp Masayoshi Son, Putra Mahkota Abu Dhabi Sheiks Mohamed Bin Zayed (MBZ), dan Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair. Lalu apakah mereka akan digaji?
Jokowi menegaskan bahwa pemerintah tidak akan memberikan gaji kepada tiga tokoh internasional ini. Sebab, ketiga tokoh ini sudah memiliki harta yang melimpah. Seperti MBZ, yang disebut Jokowi memiliki harta sekitar US$ 1,4 triliun.
"Kamu tadi tahu nggak sih sudah saya sebutkan angkanya US$ 1,4 triliun tadi. Nggak kuat lah kita gaji beliau. Gaji gaji. Ya nggak kuat loh ngegaji 1,4 triliun US$. Apa yang mau saya gaji," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (17/1/2020).
Lantas apa yang didapat ketiga tokoh internasional ini?
Jokowi pun menjelaskan bahwa imbal balik yang didapat adalah sebuah penghargaan dan namanya akan tercatat dalam sejarah Indonesia.
"Loh ini penghargaan yang tinggi. Kita ini negara besar loh, bangsa besar loh. Jangan pesimis kayak gitu. Diberikan penghargaan untuk duduk di dalam dewan pengarah perpindahan ibu kota. Ini kerja besar loh dan akan jadi sejarah," ujarnya.
Mengenai tawaran Pulau Mori kepada MBZ, Jokowi menegaskan hal itu merupakan investasi bukan imbal balik karena sudah bersedia masuk sebagai dewan pengarah pemindahan ibu kota.
"Kita ini bukan menawarkan pulau. Kita menawarkan investasi. Jangan ditulis berbeda. Dan banyak pulau kita ini banyak. Kalau mau ada investasi di sebuah kabupaten ya silakan," ungkapnya. dtc