Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu berbalik arah menjelang penutupan dengan menguat 5,6 poin atau 0,08% di level 6.291,65. Laju pertumbuhan ekonomi Cina di bulan Desember yang menyentuh angka 6% menjadi kabar yang baik bagi pasar saham di Asia.
Pertumbuhan ekonomi yang melebihi ekspektasi tersebut terjadi disaat Amerika Serikat (AS) selama ini menyuarakan perang dagang dengan Cina.
'Cina dinilai mampu menerapkan kebijakan ekonomi yang pro pertumbuhan sekalipun di bawah tekanan AS," kata analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, Jumat (17/1/2020).
Meskipun banyak pelaku pasar yang skeptis dengan rilis data ekonomi tersebut, namun fakta menunjukkan bahwa keberlangsungan ekonomi Cina masih terjaga sekalipun sempat diterpa perang dagang.
Sementara itu, rupiah ditutup di level 13.645/dolar AS. Kinerja mata uang rupiah yang menguat tajam belakangan justru memicu kekhawatiran bagi pemerintah. Penguatan rupiah secara signifikan bisa memicu penguatan harga barang barang impor. Hal ini pun dikhawatirkan bakal membuat defisit neraca perdagangan lebih buruk.