Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Luar biasa, agar atlit Sumatera Utara bisa mencetak prestasi dengan meraih 19 medali emas (peringkat 6 atau 7) di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua, dibutuhkan dana Rp 59 miliar. Dana yang bersumber dari APBD itu dipergunakan untuk berbagai keperluan dalam rangka persiapan.
Disebutkan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumut, John Ismadi Lubis, pada saat rapat dengar pendapat dengan Komisi E DPRD Sumut, Jumat (17/1/2020), semula (pada awal 2019) dana yang mereka minta ke Gubernur Edy Rahmayadi berjumlah Rp 86 miliar.
Setelah melalui pembahasan dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah, mengalami penurunan menjadi Rp 40 miliar.
"Melalui perhitungan kami yang lebih rinci, didapatkan angka Rp 59 miliar, tidak bisa turun lagi. Kami sudah laporkan ke Gubernur dan dijanjikan akan dipenuhi di APBD Perubahan 2020," ujar John yang didampingi sejumlah pengurus KONI Sumut lainnya.
PON XX di Papua akan berlangsung pada 20 Oktober hingga 2 November 2020. Mempertandingkan 37 cabang olahraga di empat kabupaten/kota, yakni Jayapura, Mimika dan Merauke. Kontingen Sumut yang terdiri atas 176 atlet hanya akan bertanding di 26 cabang.
Mahalnya pembiayaan yang harus ditalangi APBD Sumut, dijelaskan John, mengingat untuk setiap atlet, pelatih atau pendukung dibutuhkan dibutuhkan biaya Rp 40-50 juta. Total yang akan ikut berangkat ke Papua berjumlah 250 orang.
Pelaksanaan pelatihan daerah (Pelatda), training camp ke luar negeri dan aktivitas persiapan lainnya, adalah juga agenda berbiaya mahal yang harus ditalangi.
Ketua Komisi E, Dimas Tri Adji (Nasdem), menilai dana Rp 59 miliar yang diminta KONI Sumut adalah hal yang rasional. Mengingat begitu banyaknya kegiatan yang dijalankan sebagai persiapan. Terlebih jika dibandingkan dengan provinsi lainnya yang anggarannya jauh lebih besar. Jawa Barat Rp 250 dan DKI Jakarta Rp 270 miliar dengan membawa rombongan atlet 1.500 orang.
"Saya rasa dengan target dan program yang tadi dipaparkan angka Rp 59 miliar itu masih realistis dan perlu diperjuangkan bersama untuk kemajuan prestasi olahraga Sumut. Capaian kita pada PON 2020 ini secara langsung ataupun tidak akan mempengaruhi mental atlet-atlet muda penerus terkait pembinaan atlet untuk PON 2024 di Sumut, jadi mari kita dukung dan kawal bersama," tegas Dimas.