Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Setelah 24 kali beraksi kejahatan di jalanan, 4 orang pelaku komplotan jambret yang sering meneror warga Kota Medan, tumbang ditembak petugas Unit Reskrim Polsek Medan Baru. Mereka adalah Riski (18) warga Jalan Setia Luhur, Raqil Hendra Lesmana (21) warga Jalan Budi Luhur, Rainaldi Sahab (22) warga Jalan Kapten Muslim dan Bobi Hariaod (31) warga Amal Luhur, Medan.
Kini pihak Kepolisian pun mengamankan puluhan dompet wanita, belasan STNK, puluhan ATM dan KTP berbagai jenis, serta buku tabungan dan dua sepeda motor Satria BK 4500 AET dan 5036 AHB telah diamankan Unit Reskrim Mapolsek Medan Baru.
Diduga, para pelaku telah beraksi lebih dari 24 kali di Kota Medan. Sedangkan satu korban bernama Rara Boru Sinaga (60) yang dihajar oleh pelaku masuk ke Rumah Sakit Umum Advent Medan.
"Banyak korban dicegat pelaku di Jalan Gatot Subroto, Medan," ucap Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Jhonny Eddizon (JE) Isir SIK MTCP, didampingi Kapolsek Medan Baru, Kompol Martuasah Tobing kepada wartawan, di Mapolrestabes Medan, Sabtu (18/1/2020).
Para komplotan jambret Kota Medan ini sudah beraksi selama 1 tahun ini. Yang mana semuanya mengambil tas milik para korban. Sebelum beraksi para pelaku juga menggunakan narkotika jenis sabu. "Mereka terpaksa ditembak karena melawan saat disergap di Jalan Gatot Subroto Medan," kata Kombes Jhonny .
Kombes Jhonny mengaku ada empat korban yang hadir menyaksikan penangkapan para Komplotan jambret Kota Medan. "Tidak ada tempat untuk penjahat di Sumut. Masyarakat pun jangan ragu untuk melawan, kepada penjahat di Kota Medan kepolisian," imbuhnya.
Para korban juga berharap kepada pihak kepolisian yang sudah menangkap para pelakunya dihukum setimpal. "Saya sudah ikhlas tas berisikan dua ponsel android, uang sebanyak Rp 1,9 juta dan sejumlah surat berharganya raip diembat pelaku jambret pada tanggal 14 Januari 2020 lalu. Namun para pelakunya dihukum berat, " ujar korban, Erika (34).
Amatan wartawan di lokasi, tampak keempat pelaku terlihat lemas lantaran ditembak oleh petugas kedua kakinya. "Dulunya beringas saat beraksi, kini seperti anak kecil yang minta permen kepada pihak kepolisian yang ada di Polrestabes Medan, " pungkas Erika.