Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Bakal calon Wali Kota Medan, Sakhyan Asmara menilai munculnya wacana calon tunggal di Pilkada Medan karena kehadiran kerabat Presiden Jokowi sebagai kontestan.
"Yang berkembang wacana politik, suasana kebatinan mengalir ke daerah, gerakan pada calon menimbulkan opini bisa calon tunggal," ujarnya di Medan, Selasa (21/1/2020).
Sakhyan menyebut kehadiran kerabat Presiden Jokowi menjadi faktor utama. Apalagi, pimpinan partai politik di tingkat pusat banyak yang berada di kabinet pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.
BACA JUGA: Soal Calon Tunggal, Akhyar Nasution: Terlalu Naif
Menurutnya, peta politik ditingkat nasional akan berpengaruh terhadap peta politik di daerah.
"Kehadiran kerabat Presiden cukup diperhitungkan, apalagi sampai mendapat restu dari presiden," imbuhnya.
Kata dia, PKS, PAN dan Demokrat yang saat ini berada diluar pemerintahan berpeluang membentuk poros baru. Apalagi ketiga partai politik tersebut telah melakukan pertemuan.
"Tinggal kita berharap dari partai politik yang berada di luar pemerintah untuk membuat poros baru," ungkapnya.
Seperti diberitakan, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota berbicara mengenai kemungkinan adanya calon tunggal yang melawan kotak kosong di Pilkada Medan 2020.
"Kalau ditakdirkan Gerindra tidak mau bergabung bersama PKS, Golkar juga tidak, Demokrat tidak dan seterusnya dan PKS ditinggalkan sendiri. Maka PKS siap memenangkan kotak kosong," ujar Ketua DPD PKS Medan, Salman Alfarisi saat rapat koordinasi daerah (Rakorda) di Hotel Soechi, Medan, Minggu (19/1/2020).
Meski begitu, Salman menegaskan PKS tetap menjalin komunikasi dengan seluruh partai politik mengenai kemungkinan untuk berkoalisi.
"PKS 7 kursi, Golkar 4 jadi 11 sudah pas. Itu kalau mau, tapi yakin hati Gerindra ke PKS. Maka dari itu membangun komunikasi dengan parpol, dengan calon, atau bakal calon," bebernya.
Salman mengatakan banyak masyarakat yang bertanya kepada PKS siapa yang akan diusung nantinya.
"Bagi PKS tidak penting jadi wali kota, jadi wakil wali kota, kalau tidak berkah.
Bagi PKS jadi wali kota dan wakil wali kota yang penting berkah," tuturnya.
Seperti diketahui, menantu Presiden Jokowi, Bobby Afif Nasution muncul sebagai salah satu kandidat bakal calon Wali Kota Medan.