Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan, Akhyar Nasution, bersikukuh dengan keputusannya memecat tiga direksi PD Pasar, yakni Direktur Utama (Rusdi Sinuraya), Direktur Operasional (Yohny Anwar) dan Direktur Pengembangan (Arifin Rambe), kendati Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Medan belakangan menerbitkan keputusan sela yang memerintahkan Pemko Medan menangguhkan keputusannya. Akhyar menegaskan tidak akan mundur.
Alasan Akhyar, keputusan sela PTUN dianggap tidak wajar. Prosesnya patut dipertanyakan. Pemko tidak pernah mengetahui adanya gugatan atas keputusan pemecatan Rusdi Sinuraya Cs. Tidak ada pemberitahuan. Tiba-tiba muncul keputusan yang meminta menangguhkan.
"Dari mana PTUN Medan tahu belum cukup alasan Pemko Medan melengserkan Rusdi Sinuraya? Pemko Medan belum tahu ada gugatan tiba-tiba diputuskan, dari mana dia PTUN-red) tahu? Apa maksudnya itu? Pemko Medan tidak dikasih tahu," ungkap Akhyar menjawab medanbisnisdaily.com seusai menjadi pembicara sekolah politik Relawan Perjuangan Demokrasi )Repdem) Sumut, di Gedung DPD PDI Perjuangan Sumut, Jalan Jamin Ginting, Medan. Sabtu (25/1/2020).
BACA JUGA: PTUN Perintahkan Wali Kota Medan Tunda Pemberhentian 3 Direksi PD Pasar
Terangnya, minimal seharusnya Pemko Medan diberitahu tentang adanya gugatan. Tiba-tiba ada keputusan, Akhyar mengaku belum mengetahui. Dia minta agar PTUN ditanyakan prosesnya kenapa demikian. Apakah proses yang dilaksanakan sudah benar.
"Aku nggak tahu, tanyakan ke sana. Ke PTUN. Aku tidak menyimpulkan. Jangan kalian kejar aku untuk menyimpulkan itu," paparnya saat ditanya soal proses lahirnya keputusan sela PTUN.
Tentang sikapnya yang tetap mempertahankan keputusan pemecatan Rusdi Sinuraya Cs, Akhyar menegaskan kebijakan tersebut ditetapkan dengan memakai lambang Garuda. Keputusan pemecatan bukan sesuatu yang main-main.
"Ya iya dong, aku memutuskan itu pakai lambang Garuda lho. Garuda memutuskan itu. Disiniku (di dada) ada Garuda memutuskan itu. Garuda yang memutuskannnya. Di Kota Medan cuma satu yang memutuskan pakai lambang Garuda, yaitu Wali Kota Medan yang saat ini Plt-nya saya. Jangan main-main, itu keputusan Wali Kota. Jangan dianggap oncol-oncol kita ini," tegasnya.