Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sumatera Utara (Sumut) menggelar perayaan Natal yang berlangsung khidmat dan penuh sukacita di Hotel Danau Toba Medan. PSI berharap melalui Natal yang penuh damai ini dapat terus memaksimalkan rasa toleransi di negara tercinta ini.
"Acara Natal ini adalah perayaan yang penuh damai dan sukacita bagi kita semua, maka saya selaku Ketua DPC PSI Medan Baru yang kini dipercayakan sebagai Bendahara Panitia Natal beserta pengurus PSI lainnya berterima kasih atas kehadiran saudara-saudari telah menghadiri serta menyukseskan acara Natal PSI ini," kata Ketua DPC PSI Medan Baru, Samuel Marpaung kepada medanbisnisdaily.com, Minggu (26/1/2020) siang.
Maka untuk itu, dijelaskan Samuel Marpaung lagi, tidak suatu kebetulan semua dapat berkumpul di tempat ini dikarenakan kasih dan damai yang telah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
"PSI hadir di negeri ini bukan karena kebetulan. PSI hadir di negeri ini untuk meningkatkan dan memaksimalkan rasa toleransi tanpa memandang suku, agama, ras, dan budaya. PSI juga hadir untuk meningkatkan dan memperkokoh semangat persatuan dan kesatuan negeri ini. Maka untuk itu, disinilah kita dengan penuh damai dan sukacita menyambut dan merayakan Natal PSI guna mewujudkan semua hal itu," beber Samuel Marpaung.
Ditegaskannya, melalui PSI ia menyampaikan kepada seluruh masyarakat sebangsa dan setanah air bahwa tidak ada yang namanya mayoritas, tidak ada yang namanya minoritas.
"Yang ada hanyalah kita Indonesia yang memiliki visi misi yang sama yaitu ingin memajukan negeri Indonesia dengan solidaritas yang maksimal," jelas Samuel seraya mengatakan, Ketua DPW PSI Sumut, Delia Ulpa turut menekankan juga bahwa semua pihak harus meningkatkan toleransi akan sesama.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Pendiri BKAG (Badan Kerjasama Antar Gereja), DR. Asaf Marpaung dan DR. A. Sihotang, beserta anggota DPRD PSI Kota Medan lainnya yaitu Renville Napitupulu dan Erwin Siahaan.