Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Hanya dalam relatif singkat, wabah virus corona (nCoV) yang menyerang China, kini telah menjadi perhatian kesehatan global. Pasalnya, selain penyebarannya yang sangat cepat dan menjangkau sejumlah negara lain, virus ini juga masih dianggap misterius.
Pengamat Kesehatan Sumut, dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara (FKM USU), Destanul Aulia, menilai, semua elemen kesehatan di Indonesia hingga yang terkecil seperti Puskesmas tentunya harus bersiap sedia menghadapi dengan serius masalah ini.
Sebab, sebagai negara yang rentan karena banyak warga Indonesia dan China yang hilir mudik, membuat Indonesia menjadi salah satu negara yang sangat beresiko terkena penyebarannya.
"Yang jelas, pemerintah harus benar-benar bisa melakukan screening atas virus ini. Karena bisa saja thermoscanner yang ada di bandara dapat dikelabui, sehingga terjadi kecolongan," ungkapnya kepada wartawan, Minggu (26/1/2020).
Destanul menilai, bila bercermin dari kasus SARS beberapa tahun lalu, China yang merupakan negara sumber penyebarannya, dapat dengan cepat mampu mengatasi permasalahannya. Selain itu, China juga mampu membuat vaksinnya, sehingga negara-negara lainnya kemudian harus bergantung kepadanya dalam hal pengobatannya.
Begitupun dengan virus corona (nCoV) ini, jelas Destanul hal serupa bisa saja terjadi. Apalagi, dalam mengatasi wabah virus corona yang ada di Kota Wuhan, China mampu mengerahkan semua ahli medisnya termasuk membangun rumah sakit berkapasitas 10 ribu tempat tidur untuk menunjukkan pada dunia, bahwa mereka bisa mengatasi wabah ini.
"Nah yang menjadi masalah, apakah negara-negara lain seperti Indonesia bisa melakukan seperti yang dilakukan China itu," jelasnya.
Destanul mengaku, bila bercermin dari kasus SARS lalu itu pula, dalam wabah virus corona ini ada motif terselubung dari bisnis farmasi dunia. Seperti kasus SARS, yang isunya juga sampai ke Indonesia, membuat Indonesia terpaksa harus membeli obatnya dari luar negeri.
"Tapi memang ini belum bisa dibuktikan secara pasti kebenaranya. Namun hal itu bisa saja terjadi untuk kasus virus corona ini," sebutnya.
Destanul berpendapat, karena virus corona ini merupakan isu global, maka China akan menunjukkan kemampuannya dalam mengatasi wabah corona ini. Sehingga nanti dengan keberhasilannya, membuat negara-negara lain akan bergantung pada China dalam mengeleminasi virus ini.
"Saya lihat China sedang memainkan isu kesehatan global. Karena banyak cara yang bisa digunakan untuk menguasai utuh dunia global, salah satunya ialah dengan isu kesehatan," terangnya.
Untuk itu tambah dia, Indonesia juga harus melakukan analisis global, disamping bersiap siaga terhadap masalah ini. Ditambah lagi, perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), cuci tangan pakai sabun (CTPS), hingga kebiasaan menggunakan masker warga Indonesia masih sangat rendah.
"Sehingga kita khawatir virus ini bisa sampai masuk ke kita karena kesiapsiagaan kita masih lemah," pungkasnya.