Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Kecemasan akan merebaknya virus corona yang bisa menimbulkan korban jiwa meluas kemana-mana. Termasuk ke Sumatera Utara. Potensi akan hal tersebut sangat terbuka mengingat adanya berbagai pintu masuk dari luar negeri ke Sumut.
Pemerintah sebagai pihak yang paling bertanggung jawab terhadap keselamatan warga harus bertindak proaktif. Melakukan berbagai langkah agar virus corona tidak masuk ke Sumut dan menimbulkan kepanikan. Sama seperti virus ASF yang menyerang babi yang salah satu penyebabnya adalah keteledoran Pemprov Sumut melakukan upaya-upaya pencegahan.
Dalam kaitan ini, Ketua Komisi E DPRD Sumut, Dimas Tri Adji, yang membidangi masalah-masalah kesehatan adalah salah seorang yang menginginkan pemerintah berikut seluruh jabatannya bertindak sigap.
Kepada medanbisnisdaily.com, Minggu (26/2020), Dimas yang berada dari Partai Nasdem meminta agar pihak otoritas bandara Kualanamu dan pelabuhan Belawan memperketat pengawasan di pintu-pintu masuk menuju bandara dan pelabuhan. Jangan sampai kecolongan.
"Dalam hal ini saya lihat di akses-akses masuk tersebut biasanya perangkat peralatannya sudah ada. Namun operator yang menggunakan peralatan harus lebih diintensifkan lagi," terang Dimas.
Untuk Pemprov Sumut, dia meminta Dinkes bersikap proaktif melakukan sosialisasi kepada masyarakat supaya semua paham dan tidak panik dan bereaksi berlebihan tentang virus Corona.
Selain itu, untuk karantina hewan petugas Bea Cukai juga harus waspada terhadap hewan yang keluar masuk dari dan ke Dumut. Sebab terdapat indikasi awal bahwa virus tersebut berasal dari hewan liar.
Informasi terbaru yang beredar saat ini menyebutkan jumlah korban meninggal dunia akibat terjangkit virus corona terdapat 41 orang di Tiongkok. Sedangkan di negara tetangga terdekat dari Indonesia, yakni Singapura, terdapat tiga orang yang terserang.