Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi, memang sosok yang kesannya keras. Basic-nya seorang militer, adalah yang melatarbelakangi penilaian itu. Namun jangan salah kalau kepada anak-anak. Bahkan kesan sangar layaknya pengatur strategi perang musuh, tak bakal nampak jika berhadapan dengan anak-anak. Yang ada adalah baik, akrab dan pemurah. Dijadwalkan ataupun tidak, Gubernur Edy adalah sosok yang juga ramah kalau bertemu dengan anak-anak.
Hal itu pun ia tunjukkan kala menjamu seratusan siswa yang adalah anak-anak Sekolah Luar Biasa (SLB) dari berbagai kabupaten/kota di Sumut, di Pendopo Rumah Dinas Gubernur, Jalan Sudirman Medan, Minggu (26/01/2020).
Ia bersama isterinya yang juga Ketua TP PKK Sumut, Nawal Lubis Edy Rahmayadi, tampak akrab bermain bersama anak-anak SLB. Anak-anak pun dengan riangnya bernyanyi dan dengan girangnya bermain.
Beberapa nomor lagu seperti Cicak di Dinding, Balonku, hingga Desaku, juga turut dinyanyikan Edy dan istri bersama anak-anak. "Ayo siapa lagi yang mau bernyanyi, ayo nyanyi sama-sama," ajak gubernur.
Menurutnya, seluruh anak merupakan penerus bangsa tanpa kecuali. Untuk itu, setiap anak haruslah dibimbing dan diberi kasih sayang. Menyayangi sesama manusia tanpa kecuali adalah kewajiban. "Jangan pernah berhenti menyayangi sesama manusia. Jadilah sahabat semua orang," kata Edy.
Bermain bersama anak-anak, adalah agenda yang rutin dilakukan gubernur. Ia selalu berpesan kepada para bawahannya agar menjadwalkan kapan bisa bermain dengan anak-anak di gubernuran atau dimana saja.
Kata Nurlel, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Sumut, acara bermain dengan anak-anak sudah dilakukan rutin sejak tahun 2019. Anak-anak yang hadir seperti anak Paud, anak TK dan SD, dari SLB hingga anak-anak panti asuhan.
Sementara kegiatan kali ini, dihadiri seratusan siswa SLB dari Medan, Binjai, Deliserdang, Serdang Bedagai, Batubara, Asahan dan Pematangsiantar. Disebutkannya kegiatan itu dalam rangka pemenuhan hak anak atas pendidikan, kreativitas dan budaya.