Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sejak pagi, kolam renang di salah satu perumahan ternama di kawasan Padang Bulan, Medan, sudah ramai dikunjungi, Minggu (26/01/2020). Pengunjung entah darimana saja, datang silih berganti.
Ada 3 kolam renang di sana. Ukurannya cukup luas. Satu untuk balita, satu lagi untuk anak SD dan satu lagi untuk remaja dan dewasa. Ada juga wahana permainan, semisal seluncuran balita, anak kecil dan remaja, yang siapa saja selalu berteriak kala meluncur dari situ.
Di setiap sisi kolam, ada tempat duduk bermeja. Kalaupun tak dapat meja, bisa duduk di kursi-kursi panjang bertenda atau bisa juga gelar tikar di bawah pepohonan.
Sambil bermain air, sambil pula terabadikan lewat kamera handphone. Siapa saja bebas bermain di sana, mau berapa lama bisa selagi jamnya masih buka. Untungnya bebas bawa makanan dari luar.
Anak-anak begitu senang berenang. Begitu tiba, seolah mau lompat langsung padahal harus ganti baju renang. Meski tak saling kenal, namun anak-anak langsung akrab satu sama lain.
Anak-anak pun "bandal" tak mau keluar dari kolam meski ibunya memanggil-manggil untuk makan dari pinggir kolam. Begitu juga dengan anak remaja dan dewasa. Bak milik sendiri, mereka tampak asyik sekali berenang. Goreng pisang, teh manis dan indomi kuah adalah yang kerap mereka pesan melepas lelah.
Keluarga di Medan memang suka berenang. Umumnya memilih hari libur karena bisa lebih banyak anggota keluarga yang ikut. Dalam 5 tahun belakangan ini, kolam renang baru terus bermunculan di Medan sekitarnya.
Ditemui di sela berenang, Syaiful, warga Medan Baru, menuturkan jika dirinya suka sekali berenang. Bermain di air menurutnya bisa melepas penat, melepas lelah dan menyegarkan. "Daripada nge-mall yang nyemplung ke kolam aja," ujarnya.
Nge-mall, menurut seorang karyawan swasta itu banyak biaya. "Karakter anak-anak kita ya komersil gitu, kan banyak jajanan di mall, beli ini beli itu ya nguras kantong. Omong kosong ke mall tahan selera," ujarnya.
Apa yang disampaikan Syaiful, juga ditimpali Radot Pakpahan. Ia yang bahkan membawa ayah dan ibunya yang sudah tua itu, mengaku gemar membawa anak-anaknya renang. "Kalau saya nggak bisa ya ibunya yang bawa anak-anak," ujar Radot.
Berenang menurutnya tak hanya sekedar segar-segaran dan bermain. Lebih dari itu renang melatih pernafasan dan melatih jantung. Bahkan berenang juga memberi inspirasi bahwa hidup tak selamanya beraktivitas, harus jeda.
"Kan apa aja misalnya off kalau masuk air. Gitu juga kita perlu istrahat, santai ya renang aja," ujar Pakpahan tersenyum.