Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Masjid Agung Medan dijadwalkan sudah bisa digunakan untuk salat tarawih pada bulan Ramadan 1441 H atau sekitar 24 April 2020.
Hal itu dikatakan Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi, saat meninjau proses pembangunan Masjid Agung Medan, Jalan Diponegoro Medan, Rabu (19/2/2020).
Dan di April nanti, diperkirakan progres pembangunannya sudah mencapai 60%. Saat ini pengerjaannya terus dilaksanakan. Dan progresnya masih sesuai rencana.
Gubernur Edy yang juga Ketua Umum Panitia Pembangunan Masjid Agung Medan itu didampingi Wakil Ketua Panitia, Musa Idishah, mengatakan Masjid Agung Medan itu ditarget sudah rampung pada akhir 2020 mendatang.
Sebelumnya, pembangunannya dimulai pada Februari 2017. Adapun pembangunan Masjid Agung itu adalah untuk menggantikan masjid yang sebelumnya sudah ada, namun kapasitasnya tidak bisa menampung banyak jamaah.
"Ini berkat bantuan kalian semua, kita semua," ujar Gubernur Edy menjawab wartawan. Gubernur saat itu juga didampingi PT Pembangunan Perumahan/PP (Persero) selaku pelaksana konstruksi.
Mulai dari lantai 1 hingga lantai 3 ditinjau gubernur. Ia tampak serius mengamati pembangunan konstruksinya. Gubernur juga memberi beberapa masukan kepada pihak pelaksana.
Termasuk soal material, Gubernur Edy menegaskan agar selalu dipastikan ketersediaannya. Ia tak ingin renovasi masjid itu asal jadi, tetapi dikerjakan sebaik dan serapi mungkin.
Selain mencirikan kebesaran Allah SWT, Gubernur Edy juga ingin agar masjid itu tetap mengandung nilai-nilai estetika keislaman. Sehingga dengan itu, semakin mendorong kaum musliman dan muslimat beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Sejumlah pekerja konstruksi renovasi pembangunan masjid itu, tampak senang dengan kehadiran Gubernur Edy. Beberapa diantaranya bahkan meminta foto bersama. "Tetap semangat ya," ujar Edy kepada para pekerja sambil melambaikan tangan.
Sebagaimana dalam desain, Masjid Agung Medan dirancang terdiri dari 3 lantai dan dilengkapi basement serta area parkir di samping masjid dan area halaman dan taman. Masjid Agung Medan didesain berkapasitas 10.000 jamaah.
Satu hal yang nantinya pembeda dari masjid itu adalah menaranya yang dirancang setinggi 199 meter. Menara Masjid Agung terdiri dari 4 bagian yang bisa dinaiki lift, yakni lantai transisi di ketinggian 32 meter, city view I di ketinggian 94,48 meter, city view II di ketinggian 125,91 meter, dan city view III setinggi 157,28 meter.
Menara yang menjadi salah satu menara masjid tertinggi di Asia itu, sekaligus menjadi icon baru Kota Medan. Menara itu juga akan dimanfaatkan khusus untuk membantu Ruhyatul Hillal dan juga city view bagi masyarakat yang ingin menyaksikan Kota Medan dari ketinggian.