Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Harga minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) yang kini diperdagangkan di level RM 2.290/metrik ton dari sebelumnya RM 2.372/metrik ton, membuat harga yang diterima petani rendah. Pekan ini, sudah ada petani di Sumatra Utara (Sumut) yang TBS-nya hanya sebesar Rp 1.200/kg. Sementara harga tertingginya hanya Rp 1.400/kg, dari pekan lalu sebesar Rp 1.485/kg.
Secara rinci, harga TBS di daerah penghasil sawit di Sumut yakni:
1. Langkat Rp 1.350/kg
2. Deli Serdang Rp 1.300/kg
3. Serdang Bedagai Rp 1.390/kg
4. Simalungun Rp 1.350/kg
5. Batubara Rp 1.370/kg
6. Asahan Rp 1.370/kg
7. Labuhanbatu Utara Rp 1.350/kg
8. Labuhanbatu Rp 1.375/kg
9. Labuhanbatu Selatan Rp 1.380/kg
10. Padanglawas Utara Rp 1.385/kg
11. Padanglawas Selatan Rp 1.400/kg
12. Tapanuli Tengah Rp 1.360/kg
13. Mandailing Natal Rp 1.200/kg
14. Tapanuli Selatan Rp 1.350/kg
Penurunan harga TBS yang sudah terjadi sebulan belakangan membuat petani mulai pesimis harga bisa naik dalam waktu dekat.
"Sekarang harganya sudah di bawah Rp 1.500/kg. Semakin murah. Setiap pekan terus mengalami penurunan," kata Ketua DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Sumut, Gus Dalhari Harahap, Kamis (19/3/2020).
Jika merujuk pada harga awal tahun, penurunan sudah berkisar Rp 400 hingga Rp 800/kg. Karena petani sudah sempat mencicipi harga Rp 2.000/kg. Tapi begitupun, petani tetap berharap harga bisa membaik lagi. Meski tidak mematok di angka berapa, tapi jangan sampai di bawah Rp 1.000/kg mengingat sudah ada daerah penghasil yang harganya hanya Rp 1.200/kg.