Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan, Akhyar Nasution mengungkapkan beras bantuan Pemerintah Kota (Pemko) Medan hanya diberikan kepada masyarakat yang benar-benar kehilangan mata pencahariannya akibat penyebaran virus corona.
Rencananya beras 1.000 ton tersebut dibagikan 5 kg setiap Kepala Keluarga (KK). Ia menjelaskan, yang kehilangan pendapatan karena virus corona antara lain penarik becak, pedagang kecil di sekolah yang sekolahnya diliburkan, pedagang keliling, serta karyawan yang telah dirumahkan.
Sementara itu, penerima PKH atau penerima bantuan sosial dari Kemensos tidak akan menerima beras bantuan dari Pemko Medan.
"Mereka yang terima bantuan dari Kemensos tidak diberikan lagi karena tanggal 10 mereka terima. Jadi biar nggak dobel-dobel. Kemudian, karyawan yang masih terima gaji, walaupun udah berkurang, tapi masih pendapatan, juga tidak dapat. Jadi yang dapat bantuan beras mereka yang total kehilangan pendapatan," ujar Akhyar di Balai Kota, Medan, Jumat (3/4/2020).
Dia mengaku tidak semua masyarakat bisa mendapatkan bantuan beras tersebut. "Kami yakin Kepling mengetahui peta di wilayahnya masing-masing. Jadi tolong kepada masyarakat, pemerhati dan segala macam, tidak semuanya kita layani, kita hanya berikan kepada yang prioritas," imbuhnya lagi sembari mengakui bakal ada deviasi atau penyimpangan, namun diharapkan tidak terlalu besar.
Ketika ditanya kapan bantuan beras tersebut disalurkan? Dia menjawab, pihaknya masih memfinalisasi surat-surat dan daftar nominasi penerima.
"Saya berharap hari ini bisa selesai, biar kita bisa bayarkan dengan pihak ketiga apakah Bulog atau yang lain. Karena memang belanja pemerintah itu ada mekanisme dan prosedur yang telah diatur oleh undang-undang. Kalau sudah selesai tinggal kemasan," tambahnya.
Sebelumnya, Kepal Dinas Sosial mengusulkan setiap KK diberikan 10 kg beras.