Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Belawan. Seorang pekerja tewas tergantung di atas tali rif ketika melakukan perbaikan alat pengatur peti kemas di depo DKM Belawan, Jumat (3/4/2020) sore.
Informasi yang berhasil diperoleh medanbisnisdaily.com di lapangan, kejadian tersebut semula dialami oleh dua orang pekerja. Keduanya terjepit pada bagian atas alat pengatur ketinggian peti kemas yang berlokasi dekat pintu masuk Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan (PPSB).
Salah satu korban yang tewas tersebut diketahui bernama Deny (30) warga Kampung Kurnia, Kelurahan Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan. Korban meninggal dalam kondisi mengenaskan perut terjepit dan kaki patah akibat terlilit tali crane.
Sedangkan seorang korban lainnya masih kritis karena mengalami luka yang cukup parah dan sedang mendapat pertolongan medis di RSU Delima, Simpang Martubung, Medan Labuhan.
Peristiwa yang memilukan itu sempat menjadi tontonan orang-orang melintas di kawasan Gabion Belawan. Tak lama kemudian petugas Polres Pelabuhan Belawan turun ke TKP dan melakukan penyelidikan.
"Diduga, kejadian itu terjadi akibat adanya kelalaian para pekerja. Satu orang sudah dibawa ke rumah sakit dan satu lagi masih bergantungan di alat berat itu," kata Jafar warga sekitar yang sempat melihat kejadian itu, Jumat sore.
Pihak pengelola depo PT DKM tidak ada yang mau memberikan keterangan resmi terkait kejadian tersebut. Begitu juga Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, AKP Jerico Lavian Chandra saat dikonfirmasikan belum memberi keterangan terkait tewasnya mekanik tersebut.
Hingga berita ini dikirim, belum diperoleh secara pasti kronoligis kejadian. Namun kejadian tersebut, diduga ada kelalaian dalam prosedur pekerjaan, ujar seorang mantan pekerja di pelabuhan.