Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Labura. Ekonom Faisal Basri trending topic di twitter pagi ini, Sabtu (4/4/2020) pukul 06.45 WIB setelah menuliskan cuitan terkait Menko Maritim dan Investasi yang juga Plt Menteri Perhubungan, Luhut Binsar Pandjaitan. "Luhut Panjaitan lebih berbahaya dari coronavirus COVID-19," kicau Faisal lewat Twitter, Jumat (3/4/2020).
Ekonom senior itu tidak menjelaskan soal apa yang dia maksud Luhut lebih berbahaya dari virus corona dalam cuitannya. Banyak komentar netizen yang mendukung Faisal dan mengingatkannya untuk berhati-hati.
"Hati hati Bang @FaisalBasri!
Meskipun banyak Publik yg setuju dgn Opininya. Penguasa bisa menentukan segalanya dan apa maunya." tukis salah satu netizen.
Hingga berita ini ditulis, cuitan tersebut mendapat 16,4 ribu retweet dan
32,1 ribu suka.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya, mantan Sekretaris Kementerian BUMN juga sempat menyerang Luhut. Dalam akun YouTube-nya, Said menyoroti persiapan pemindahan ibu kota negara (IKN) dan menghubungkannya dengan penanganan COVID-19.
Said menilai pemerintah saat ini lebih mementingkan peninggalan monumental (legacy) berupa ibu kota baru di atas permasalahan lainnya. Dia juga sempat menyebut Luhut menekan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tidak 'mengganggu' dana untuk pembangunan IKN baru, dan hal tersebut dapat menambah beban utang negara
Menanggapi kritik Said, pihak Kemenko Kemaritiman dan Investasi menuntut Said Didu minta maaf. Bila tidak, pihak Luhut akan memidanakan Said Didu.
"Bila dalam 2x24 jam tidak minta maaf, kami akan menempuh jalur hukum sesuai perundang-undangan yang berlaku," kata juru bicara Menko Luhut, Jodi Mahardi, lewat keterangan pers tertulis kepada wartawan, Jumat (3/4/2020).