Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Setelah pekan lalu sempat anjlok, harga TBS sawit pekan ini kembali naik. Di daerah penghasil sawit di Sumatra Utara (Sumut), harga TBS pekan ini tertinggi naik ke 1.525/kg dari pekan lalu hanya Rp 1.385/kg. Kenaikan harga TBS ditopang oleh harga minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) yang kini merangsek naik ke RM 2.348/metrik ton setelah sebelumnya turun ke RM 2.289/metrik ton. Menterengnya harga CPO karena harga minyak mentah naik dan lockdown yang dilakukan Malaysia karena corona.
Secara rinci, harga TBS di daerah penghasil sawit di Sumut yakni:
1. Langkat Rp 1.450/kg
2. Deli Serdang Rp 1.500/kg
3. Serdang Bedagai Rp 1.500/kg
4. Simalungun Rp 1.460/kg
5. Batubara Rp 1.470/kg
6. Asahan Rp 1.430/kg
7. Labuhanbatu Utara Rp 1.450/kg
8. Labuhanbatu Rp 1.400/kg
9. Labuhanbatu Selatan Rp 1.420/kg
10. Padanglawas Utara Rp 1.465/kg
11. Padanglawas Selatan Rp 1.525/kg
12. Tapanuli Tengah Rp 1.400/kg
13. Mandailing Natal Rp 1.300/kg
14. Tapanuli Selatan Rp 1.430/kg
Harga TBS yang kembali naik pekan ini membuat petani kembali optimis. "Memang kami (petani-red) tidak mematok di harga berapa. Tapi harapannya harganya jangan turun lagi. Sekarang harga tertingginya sudah Rp 1.525/kg. Tapi masih banyak daerah yang harganya di bawah Rp 1.500/kg. Tentu diharapkan pekan depan harganya bisa merata di semua daerah penghasil," kata Ketua DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Sumut, Gus Dalhari Harahap, Kamis (9/4/2020).
Gus mengatakan, untuk harga ideal TBS saat ini harus di atas Rp 1.600/kg. Jika merujuk pada harga tertinggi saat ini yang sudah berkisar Rp 1.525/kg, sudah mendekati harga ideal. Tentu diharapkan harganya bisa terus positif dan tidak turun lagi. Karena di tengah pandemi corona, harga TBS sangat rentan turun karena banyak negara tujuan ekspor sedang lockdown yang otomatis membuat permintaan CPO sepi.