Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Ekonomi Sumatra Utara (Sumut) mampu tumbuh 4,65% pada triwulan I-2020. Meski menurun dibandingkan triwulan I-2020 yang sebesar 5,31%, tapi capaian Sumut jauh di atas nasional yang hanya tumbuh 2,97%. Perekonomian Sumut berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan I-2020 mencapai Rp 207,27 triliun dan atas dasar harga konstan 2000 mencapai Rp 136,72 triliun.
Ekonomi Sumut triwulan I-2019 yang terkontraksi 0,94% terhadap triwulan IV-2019 disebabkan oleh pertumbuhan negatif yang terjadi hampir di seluruh komponen PDRB pengeluaran dimana komponen yang mengalami kontraksi yakni komponen impor barang dan jasa sebesar 28,60%, komponen ekspor barang dan jasa sebesar 21,50%, komponen PK-P sebesar 11,61%, komponen PMTB sebesar 2,59 dan Komponen PKRT sebesar 0,18. Sedangkan Komponen PK-LNPRT yang tumbuh sebesar 0,79%.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Syech Suhaimi, mengatakan, sumber pertumbuhan menurut lapangan usaha tertinggi dari pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 1,49%, kemudian perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 1,08% dan konstruksi sebesar 0,52%.
"Sementara industri pengolahan yang biasanya berkontribusi besar hanya menyumbang sekitar 0,06%," katanya, Selasa (5/5/2020).
Lapangan usaha lain yakni pertambangan dan penggalian berkontribusi sebesar 0,05%, kemudian pengadaan listrik dan gas sebesar 0,01%, transportasi dan pergudangan sebesar 0,23%, penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 0,19%, informasi dan komunikasi sebesar 0,28%.
Kemudian jasa keuangan dan asuransi sebesar 0,15%, real estate sebesar 0,19%, jasa perusahaan sebesar 0,04%, administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib sebesar 0,21%, jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 0,02%. Kemudian jasa lainnya berkontribusi sebesar 0,03%.
"Namun pada triwulan I-2020, ada satu sektor lapangan usaha yang tidak berkontribusi terhadap perekonomian Sumut yakni pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang," kata Syech.
Pertumbuhan tertinggi dicapai Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 7,98%, diikuti Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) 4,73% dan Komponen Ekspor Barang dan Jasa -5,95%.
Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi triwulan I-2020 (y-on-y), Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) merupakan komponen dengan sumber pertumbuhan tertinggi, yakni 2,42%, diikuti Komponen PMTB 2,38% dan sumber pertumbuhan ekonomi dari komponen lainnya sebesar minus 0,15%.