Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Huawei mempertanyakan laporan yang menyebut pemerintah Inggris bakal membatalkan penggunaan perangkat infrastruktur 5G dari Huawei.
"Kami telah melihat laporan dari sumber yang tidak disebutkan namanya, yang tidak masuk akal," ujar Victor Zhang, VP Huawei, dalam keterangannya.
"Pemerintah (inggris) pada bulan Januari memutuskan untuk menyetujui peran kami dalam peluncuran 5G, karena Inggris membutuhkan teknologi terbaik, lebih banyak pilihan, inovasi dan lebih banyak pemasok, yang semuanya berarti jaringan yang lebih aman dan lebih tangguh," tambahnya.
Pada Januari lalu, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memang sudah mengizinkan penggunaan teknologi Huawei di negara tersebut, dengan catatan, jumlah penggunaannya harus dikurangi. Namun kini tampaknya ia bakal menarik omongannya itu.
Sejumlah anggota parlemen Inggris telah mendorong pelarangan penggunaan teknologi 5G Huawei di Inggris, termasuk oleh para operator seluler di negara tersebut pada 2023 mendatang.
Larangan ini sedikit banyak tentu dipengaruhi oleh tekanan dari pemerintah Amerika Serikat, yang mengajak para sekutunya untuk memblokir penggunaan perangkat jaringan buatan Huawei.
Presiden AS Donald Trump bahkan pernah mengancam akan meninjau ulang kerja sama intelijen antara AS dan Inggris jika sekutunya itu menolak untuk memblokir penggunaan infrastruktur jaringan buatan Huawei.
"Sebagai perusahaan swasta, yang 100% dimiliki oleh karyawannya, dan telah beroperasi di Inggris selama 20 tahun, prioritas kami adalah membantu perusahaan seluler dan broadband menjaga Inggris untuk selalu terhubung, yang dalam krisis kesehatan saat ini menjadi lebih penting daripada sebelumnya. Ini adalah rekam jejak kami yang sudah terbukti," tutup Zhang.(dtn)