Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Tanjungmorawa. Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Gerindra Muhammad Syafi’i mengatakan, umat Islam sangat konsekwensi dengan Pancasila dan UUD 1945.
Umat Islam di Indonesia adalah pejuang bangsa ini yang paham dengan Bhineka Tunggal Ika dan cinta damai.
Menurut pria yang akkrab di sapa Romo tersebut, aksi damai umat Islam selama ini dilakukan janganlah dikatakan makar.
“Menggelar aksi damai merupakan hak konstitusi seseorang. Sangat tak layak jka dikatakan perbuatan makar. Hal ini merupakan sinyalemen polisi agar di lapangan bisa bertindak refresif kepada rakyat,” kata Romo, di Pasar 13, Desa Limau Manis, Kecamatan Tanjungmorawa, Deliserdang, Rabu (3/5).
Kedatangan Romo diprakarsai Ketua Badan Kordinasi Remaja Masjid (BKRM) Kabupaten Deliserdang Ustadz Hengki Syahputra.
Dikatakan Romo, Kapolri belum cukup matang dalam menegakkan hukun. Pasalnya, Kapolri menuduh orang berbuat makar tanpa ada bukti dilepas, kemudian ditangkap lagi dan menuduh orang makar lagi, selanjutkan ditahan dan diperpanjang.
“Penangkapan-penangkapan yang kerap terjadi merupakan bentuk ketidakdewasaan aparat penegak hukum,” Romo.
Menurutnya, harus ada pergantian pimpinan di insitusi kepolisian. (sujarwedi)