Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Medan. Pertumbuhan produksi industri dan manufaktur besar dan sedang Provinsi Sumatera Utara (Provsu) pada triwulan I tahun 2017 turun sebesar 7,6% jika dibanding periode yang sama tahun 2016 (y/y).
Penurunan ini disebabkan turunnya produksi industri minuman sebesar 19,69%, industri logam dasar sebesar 15,08%, dan industri makanan sebesar 1,31%.
Hal itu dikatakan Kepala Bidang Statistik Disturbusi Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Bismark SP Sitinjak kepada wartawan, Rabu (3/5).
Dia mengatakan pembangunan bidang industri manufaktur merupakan bagian integral dari pembangunan baik nasional maupun daerah yang harus direncanakan dan dilaksanakan secara terpadu serta berkelanjutan.
Sehingga, katanya, pembangunan bidang industri manufaktur dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat.
"Disamping itu perlu adanya kelanjutan fungsi sumber daya industri manufaktur itu sendiri untuk dapat meningkatkan taraf hidup dan perekonomian masyarakat," ucapnya.
Menurut Bismark, sektor industri manufaktur sebagai salah satu sektor andalan pembangunan nasional. Sektor ini, katanya, selain memiliki kontribusi terbesar terhadap Produk Domestik Bruto juga memiliki peran penting dalam menciptakan lapangan kerja baru. "Dengan begini maka pengangguran juga akan berkurang," pungkasnya.
Dia melanjutkan, jika dibanding triwulan IV 2016 (q/q) juga mengalami penurunan sebesar 2,55% jika dibanding pada triwulan I tahun 2017.
Penurunan disebabkan karena turunnya produksi di beberapa jenis industri.
Dia menyebutkan seperti makanan, karet, barang dari karet dan plastik, logam dasar, dan bahan kimia. Sementara pada triwulan I tahun 2017, sektor manufaktur besar dan sedang mengalami kenaikan jika dibanding triwulan IV tahun 2016.
"Itu seperti pengolahan tembakau besar dan minuman," pungkasnya.