Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Medan. Bagi sebagian orang mungkin beranggapan musik reggae identik dengan ganja dan minum-minuman keras. Namun, tujuan aliran musik ini dilahirkan adalah untuk memberikan pesan damai dan kebebasan oleh semua orang. Salah seorang yang menjadi legenda dalam perkembangan musik ini adalah Bob Marley, yang menyanyikannya di tengah-tengah masyarakat Jamaica yang saat itu sedang dalam konflik.
Hal inilah yang dilihat pemilik Urban Club, Richard Pardede, untuk mengumpulkan para reggae mania di Kota Medan lewat acara Jamaican Music Medan . Selain enak didengar, menurutnya, musik reggae selalu menyampaikan pesan-pesan perdamaian bagi semua pihak yang menikmatinya.
"Saya melihat aliran reggae ini sudah mulai menjamur di Koa Medan. Maka dari itulah saya berkeinginan menjadikan Urban Club ini sebagai salah satu wadah untuk komunitas reggae Medan berkumpul dan berkarya," sebutnya ketika ditemui di Urban Club Hotel Pardede Internasional,Medan,Kamis (4/5).
Lebih jauh dikatakan Richard, dalam menyajikan musik reggae Urban Club sudah dua kali menggelar acara. Pertama pada bulan Maret, dengan tema Reggae Sunday. Kemudian di bulan April, dengan tema Jamaican Music Medan.
"Mengapa mengambil tema ini, karena menurut saya Jamaican Music diharapkan dapat mencakup semua aliran musik yang berasal dari Jamaika. Karena musik Jamaika bukan hanya reggae," ungkapnya.
Richard pun berharap acara musik reggae ini bisa
dilakukan kapan saja di Urban Club. "Namun karena tidak hanya aliran musik reggae saja yang sering ditampilkan, maka saya berharap bisa digelar tiap bulan di minggu pertama," jelasnya.
Ketua Panitia Jamaican Music Medan Yaser Azhar menambahkan, aliran musik Jamaika bukan hanya reggae. Tetapi juga ada aliran lainnya seperti rock steady, ska dan skinhead.
"Ketika kita mengatakan musik Jamaika, maka yang terlintas di kepala kita adalah reggae. Padahal aliran musik itu juga ada rocksteay, ska
dan skinhead. Tapi dari semua aliran musik Jamaika, reggae lah yang paling dikenal semua orang, sebab musik ini selalu memberikan pesan-pesan perdamaian dalam lirik-liriknya," jelas Yasser.
Yasser mengatakan, tujuan acara reggae dilakukan untuk memacu semangat kawan-kawan dari reggae mania Medan agar lebih semangat dalam menghasilkan karya original musik Jamaika dan dapat lebih menyatu terhadap semua kalangan.
"Kita sebagai reggae mania juga harapanya cuma satu, kebebasan dan selalu berdamai. Kita tak ingin ada pengkotak-kotakan di antara kita," ujar vokalis band reggae Ser and The Projecta ini.
Beberapa band reggae yang ikut memeriahkan acara di Urban Club, antara lain Filsafatian, Kaoem Koesam, Ampas Kopi, dan Ser and The Projecta.