Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Medan. Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Medan membina cabag olahraga unggulan seperti gulat dan karate. Namun, hingga kini Kota Medan tidak memiliki sarana dan prasarana cabang olahraga unggulan ini.
"Sarana dan prasaran tidak ada. Tapi tetap kami melakukan pembinaan," kata Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kota Medan Azam Nasution dalam rapat kerja pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Walikota Medan 2016 bersama Panitia Khusus (Pansus) DPRD Medan, Senin (8/5).
Dengan kondisi tersebut, tak heran jika banyak atlet yang keluar dari Medan untuk mengembangkan prestasi di daerah lain. "Banyak atlet yang keluar saat even," katanya.
Medan sebagai kota atlet. Namun tidak didukung dengan sarana dan prasarana olahraga. "Pembinaan kita berpindah-pindah. Jadi tidak pernah fokus," katanya.
Disampaikanya, selama ini sarana dan prasarana dikelolan oleh Dinas Pertamanan. Dinas yang tidak berkaitan dengan olahraga. Kondisi ini menyebabkan sulitnya mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat terkait pembinaan olahraga.
"Bantuan dari pusat tak bisa, karena sarana dan prasarana bukan dikelola dinas terkait," katanya.
Pernyataan itu dinilai tak singkron dengan program anggaran yang diproyeksikan tahun 2016. "Saya rasa jangan keliru ya. Di sini ada dianggarkan program peningkatan sarana dan prasarana sebesar Rp 2,1 miliar," kata Anggota Pansus DPRD Medan, Hendra DS menanggapi.
Ketua Pansus DPRD Medan Pembahasan LKPj tahun 2016 Zulkarnaen Yusuf Nasution mengatakan, pembahasan LKPj untuk melihat kinerja, bukan anggran. Walau serapan anggaran tak lepas, sebagai pembanding pelaksanaan program.
"Memang tak mungkin berprestasi kalau sarana dan prasaran tidak cukup. Pembahasan LKPj ini untuk menilai kinerja. Jadi, kalau dibutuhkan silahkan ajukan proposalnya agar dibahas nanti," katanya.