Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Medan. Personel Direktorat Pam Obvit Polda Sumut Brigadir Abdul Geofron Ahmad babak belur dikeroyok teknisi mesin jackpot, Alex, bersama sejumlah oknum marinir. Akibatnya, Abdul hingga kini masih berada di RS Bhayangkara Polda Sumut karena menderita luka di kepala dan sekujur tubuhnya.
Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) I Belawan, Mayor Laut Sahala Sinaga mengakui bahwa memang ada anggotanya yang menyaksikan penganiayaan terhadap Brigadir Abdul Hanya, Sahala menyatakan tidak ada anggotanya yang ikut melakukan penganiayaan.
Sahala mengungkapkan, pasca kejadian pengeroyokan terhadap Brigadir Abdul, ia bersama Komandan Batalyon Marinir sudah menemui Abdul yang masih dalam perawatan di RS Bhayangkara Tingkat II Medan.
"Saya menanyakan langsung masalah ini pada korban. Dari keterangan korban, tidak ada anggota kami yang terlibat melakukan penganiayaan," kata Sahala ketika dihubungi wartawan, Kamis (15/6/2017).
Ia mengakui, saat penganiayaan terjadi pada Rabu (14/6/2017) sore itu, memang ada anggota marinir yang berada di lokasi saat kejadian. Anggota marinir itu adalah Praka Selamat.
Namun menurutnya, Praka Selamat tidak turut menganiaya. "Jadi yang melakukan penganiayaan itu adalah Alex," ungkap Sahala.